Judul Cerpen "Kerbau dan Jalak"
Cerpen Karangan : Vara Aulia Shifa
Unsur-unsur penyusun cerpen dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.
Sebagai contoh, artikel ini akan mengulas hasil analisis dari cerpen berjudul "Kerbau dan Jalak" yang akan disertakan alasan di setiap unsur.
Tema
Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerpen.
Cerpen tersebut bertemakan tolong menolong.
Alasan : Di sepanjang cerpen ini, diceritakan kisah Jalak yang membantu membersihkan kutu dari badan Kerbau.
Tokoh / penokohan
Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerpen. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.
*Kerbau:
Berbadan kotor dan banyak kutu (Kerbau itu mempunyai kutu yang sangat banyak)
*Jalak:
Suka menolong (Burung jalakpun terbang melihat-lihat badan si kerbau, ternyata badan si kerbau ada kutunya yang sangat banyak)
Suka makan kutu (Akhirnya dengan lahap pun si burung jalak makan kutu-kutu yang ada di badan si kerbau.)
Latar
Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.
- Tempat:
Tanah Lapang (Pada suatu hari ada seekor kerbau yang sedang memakan rumput di sebuah tanah lapang)
Dahan Pohon (Pada saat itu pula ada seekor burung jalak yang hinggap disebuah pohon tak jauh dari tempat si kerbau berdiri)
Alur
Alur adalah maju mundurnya sebuah cerpen, ada tiga macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).
Cerpen ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.
Sudut pandang
Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.
- Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
- Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
- Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
- Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.
Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerpen menceritakan tentang si Kerbau dan si Jalak yang menceritakan tentang permasalahannya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.
(Pada suatu hari ada seekor kerbau yang sedang memakan rumput di sebuah tanah lapang. Kerbau itu mempunyai kutu yang sangat banyak, sehingga merasa tidak nyamanlah kerbau itu. Pada saat itu pula ada seekor burung jalak yang hinggap disebuah pohon tak jauh dari tempat si kerbau berdiri.)
Amanat
Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerpen.
Amanat dari cerpen ini : "Hidup ini haruslah selalu tolong-menolong antar sesama, karena semua ini sudah digariskan dari sana. Semua mahluk pasti membutuhkan bantuan dari mahluk lainnya. "
link cerpen"Kerbau dan Jalak"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H