Judul Cerpen "IKAN AJAIB"
Cerpen Karangan : Hanif Khoiruddin
Unsur-unsur penyusun cerpen dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.
Sebagai contoh, artikel ini akan mengulas hasil analisis dari cerpen berjudul "Ikan Ajaib" yang akan disertakan alasan di setiap unsur.
Tema
Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerpen.
Cerpen tersebut bertemakan fiksi.
Alasan : Di sepanjang cerpen ini, diceritakan kisah hidup seorang petani yang mendadak kaya raya setelah menemukan seekor ikan ajaib.
Tokoh / penokohan
Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerpen. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.
*Petani:
penyayang (...ikan ajaib yang dibawanya tadi dimasukkan ke dalam ember.)
*Istri Petani:
Gegabah (...Tapi beberapa hari kemudian, istri si petani ingin sekali makan ikan bandeng.)
Latar
Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.
- Waktu:
Pagi hari (Pada suatu hari, ada seorang petani yang sedang menanam padi ...)
- Tempat:
Sawah (Pada suatu hari, ada seorang petani yang sedang menanam padi)
Rumah gubuk (Dalam sekejap berubahlah rumah petani yang reot itu menjadi istana yang megah dengan harta yang melimpah
Istana megah Dalam sekejap berubahlah rumah petani yang reot itu menjadi istana yang megah dengan harta yang melimpah)
Alur
Alur adalah maju mundurnya sebuah cerpen, ada tiga macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).
Cerpen ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.
Sudut pandang
Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.
- Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
- Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
- Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
- Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.
Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerpen menceritakan tentang si petani yang menceritakan tentang kisahnya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.
(Pada suatu hari, ada seorang petani yang sedang menanam padi, tapi tiba-tiba ada seekor ikan bandeng ajaib yang muncul di sawah itu. Kemudian petani itu bergegas untuk mengambil ikan itu,lalu dibawanya pulang)
Amanat
Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerpen.
Amanat dari cerpen ini : " Dalam hidup terkadang kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sangka-sangka datangnya. Namun apabila kita tidak mau mensyukuri apa yang sudah kita terima maka yang kuasa pun akan mengambil kembali apa yang telah di berikannya. "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H