Mohon tunggu...
Dwiyana Supriyatni
Dwiyana Supriyatni Mohon Tunggu... -

Libra gal who passionate be a success journalist\r\ncare about education and social welfare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bantu Mewujudkan Perpustakaan Keliling untuk Adik-adik di Poso

24 Juni 2012   01:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(akhirnya, setelah sekian lama, bisa bergabung lagi dengan kompasiana n_n..Oke, tanpa basa-basi, saya mulai post saya dengan topik berkut) Teman-teman, beberapa minggu lalu, sy mendapatkan info dari seorang kerabat yang berdomisili di Jepang. Tahun lalu bersama teman2 NGO di Poso dan Jepang, beliau memulai program perpustakaan untuk anak2 di daerah Poso/Tentena. Daerah tersebut tidak ada toko buku, apalagi buku anak2, sedangkan perpustakaan di sekolah juga hanya berisi buku pelajaran yg tidak bisa dipinjam. Berkan donasi banyak orang, saat ini perpustakaan sudah punya 750 buku, baru dan bekas. Sejak Oktober 2011 setiap weekend beliau menyewa mobil atau perahu (untuk menyeberang danau Poso) dan membawa buku2 tsb ke desa2 terpencil supaya anak2 di sana bisa mendapatkan kesempatan membaca juga. Pasca konflik, dunia yang mereka tinggali adalah dunia mayoritas yang dilindungi dalam benteng identitas suku atau agama. Rasa curiga, dendam juga kebencian terhadap dunia di luar komunitasnya bukan saja menimbulkan perasaan asing, tapi juga dimusuhi bahkan jika perlu diperangi. Perbedaan adalah sesuatu yang asing. Di usia belia, dunia mereka dibatasi, tidak ada ruang.

1340502867617987011
1340502867617987011
Buku, membuat mereka melewati batas dunia kotak identitas mereka, membawa berpetualang di dunia luas. Menyadarkan mereka tentang beragam hal yang indah di dunia meskipun berbeda. Buku, yang menjembatani perasaan mereka. Memungkinkan mereka memiliki mimpi-mimpi. Dengar saja kata Andi,12 tahun "Saya mau jadi seperti Arai, seperti di buku Laskar Pelangi. Dia bisa pintar, biar miskin, biar di desa, meskipun orangtuanya sudah tidak ada"  atau kata Murni, 17 tahun "saya mau jadi penulis komik. Kalau menggambar saya bisa bercerita perasaan saya". Dari bermimpi, mereka memotivasi diri mengejar cita-cita untuk kehidupan yang lebih baik.

1340502902219401836
1340502902219401836

Ide tentang Perpustakaan Keliling, juga berasal dari cerita anak-anak di sekitar wilayah pemukiman pengungsi. Agar "hati sangat senang" dan "melihat dunia yang luas" belasan anak-anak menempuh perjalanan yang jaraknya 2-3 kilometer untuk menjangkau Perpustakaan Sophia. 20 buku di perpustakaan, dibaca secara bergiliran, dan berulang-ulang oleh ratusan anak-anak.Semangat anak-anak ini dibatasi dengan ketiadaan akses terhadap buku-buku. Oleh karena itu, tidak terkira perasaan "hati sangat senang" yang dimiliki anak-anak, ketika beberapa pihak yang diorganisir oleh Indonesian Community in Japang (ICJ) memberikan donasi ratusan buku-buku dalam Project Sophia. Untuk itu, Project Sophia mengambil bentuk Perpustakaan Keliling. Agar semakin banyak anak-anak bisa memiliki "hati sangat senang" dan "melihat dunia yang luas". Bermimpi, bekerja mewujudkan mimpi, untuk kehidupan pasca konflik yang indah dan damai.

13405029971779646440
13405029971779646440
Untuk mendanai proyek ini, mereka sedang apply untuk grant dari Sunsuper, Australia. Sunsuper adalah not-for-profit pernsion fund terbesar di Queensland, Australia. Setiap bulan mereka menyisihkan A$5000 untuk satu proyek sosial di mana saja yg paling populer (dinilai dari voting terbanyak).  Satu orang hany bisa satu kali voting. "Dengan semangat dan keantusiasan mereka untuk menggali dan mendapatkan ilmu sebanyak mungkin melalui membaca maka sudah sewajarnya kita,  sebagai saudara sebangsa dan senegara untuk mengapresiasi semangat mereka dengan membantu mewujudkan mimpi adik-adik di Poso ini " Hanya 7 hari yang tersisa untuk membantu vote royek perpustakaan keliling ini, berikut saya beritahukan cara vote nya : buka http://didi.com.au/sophialibrary • klik tombol 'vote' • ketik nama depan, e-mail, dan angka-angka/huruf-huruf yang terlihat dalam kotak kode verifikasi (untuk mencegah spam) • secara otomatis sebuah e-mail akan terkirim - bukalah e-mail anda • klik link yang terdapat di dalam e-mail tersebut (link yang ada di bawah). Teman-teman, butuh 500 lebih voting untuk membantu mewujudkan perputakaan keliling ini, semoga potingan ini bisa membantu agar project ini  bisa terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun