III. Sensor
Setelah mengetahui kelembapan tanah, sobat BMKG juga harus tau sensor kelemababan tanah. Hasil pengukuran kelembaban tanah dapat sobat gunakan untuk pengelolaan sumber daya air, peringatan awal kekeringan, perencanaan irigasi dan perkiraan cuaca.Â
Soil moisture sensor FC-28 adalah salah satu sensor kelembaban yang dapat sobat gunakan untuk mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini sangat sederhana namun ideal untuk memantau tingkat air pada tanaman. Sensor ini terdiri dari dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah kemudian mengukur resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering membuat sangat sulit untuk menghantarkan listrik (resistansi besar). Sensor ini sangat berguna bagi sobat untuk mengingatkan tingkat kelembaban pada tanaman atau memantau kelembaban tanah.
IV. Penutup
Sebagai warga negara agraris, sobat harus paham mengenai kelembaban tanah karena itu akan sangat berpengaruh pertumbuhan tanaman. Dengan mengetahui kadar kelembapan tanah, sobat dapat dapat menyiram tanaman secara efektif dan efisien sehingga kebutuhan air pada tanamanan akan terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Husdi. (2018). Monitoring Kelembapan Tanah Pertanian Menggunakan Soil Moisture Sensor FC-28 dan Arduino Uno. ILKOM Jurnal Ilmiah Vol.10 No.2, Agustus 2018:237-243.
Pamuji Setiawan, Elisabet Yunaeti Anggraen. (2019). Prorotype Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Terjadwal dan Berbasis Sensor Kelembapan Tanah. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian 2019:277-283.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H