Mohon tunggu...
Dwi W Setiorini
Dwi W Setiorini Mohon Tunggu... -

HR Consultant dengan fokus tulisan kepada bagaimana berkarir di dunia industri. https://www.linkedin.com/in/dwisetyorini/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mampu Bekerja di Bawah Tekanan

15 September 2018   22:29 Diperbarui: 15 September 2018   22:44 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Faktor selanjutnya adalah pengalaman. Ala bisa karena biasa kata pepatah. Saat kita punya pengalaman, kita punya kemampuan untuk bekerja lebih cepat, efisien dan keterampilan kerja kita bertambah satu lagi, keterampilan mengatasi masalah.

2. Faktor luar

Training dalam perusahaan adalah hal mutlak yang harus disediakan di setiap perusahaan. Kenapa? Setiap perusahaan adalah unik. Produk tentu beda, budaya/pola komunikasi juga berbeda. Training dalam perusahaan sendiri pun tidak bisa hanya dilakukan sekali dua kali saja akan tetapi perlu di lakukan secara periodik dan dirancang untuk tiap level di perusahaan. 

Dengan sistem training yang bagus, maka jalannya perusahaan akan lebih bisa terpola dan terkontrol. Walaupun `isi` dalam perusahaan itu adalah ratusan kepala yang punya cara berpikir berbeda-beda dengan sistem training yang baik maka tiap isi kepala itu akan patuh pada tujuan bersama dalam perusahaan. Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah apresiasi dari perusahaan terhadap karyawan. Tidak hanya soal besaran gaji, tetapi juga bagaimana memberikan penghargaan dalam bentuk lain misalnya yang sederhana, pujian.

=========================

Fokus tulisan saya lebih kepada bagaimana berkarir di dunia industri. Untuk itu kita tidak perlu mendebatkan baik-buruk jenis cita-cita lain seperti menjadi pengusaha, PNS, dll. 

Dwi Wahyu Setyorini, Profesi saya adalah HR Consultant,

https://www.linkedin.com/in/dwisetyorini/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun