Kembali ke motivasi tadi, motivasi itu yang menuntun kita menjadi punya semangat, punya rasa pantang menyerah, motivasi dalam diri kita.
Nah sekarang kita perlu lanjut ke langkah berikutnya setelah motivasi. Yaitu skill. Dengan sistem pendidikan kita 6-3-3-4 kita sudah punya skill dasar (harusnya ya) untuk masuk ke dunia kerja. Benarkah kita sudah benar-benar siap masuk dunia kerja? ataukah ini hanya arus hidup? kita mengikuti arus hidup bahwa setelah kuliah berikutnya adalah mencari kerja. Cuma masing-masing kita yang bisa menjawab pertanyaan ini.Â
Bila anda lulusan jurusan bahasa asing, apakah penguasaan anda sudah mendekati level bisnis? Bila anda belajar teknik, seberapa lihai skill anda sebagai engineer? Bila anda mendalami jurusan psikologi, apakah anda sudah cukup sabar untuk mendengar permasalahan orang lain.Â
Tunggu, Saya tidak sedang mengajak anda terlalu tegang dalam meraih cita-cita (baca: karir) anda, tapi ini adalah ajakan untuk menjadi manusia yang berkualitas. Supaya usia ataupun dana yang kita sudah habiskan selama masa pendidikan tidak sia-sia.
Apalagi apabila kita mengikuti perkembangan jaman, hanya SDM dengan skill yang tinggi yang mampu bertahan di atas. Karir kita adalah hidup kita.
Profesi saya adalah HR Consultant, jadi fokus tulisan saya lebih kepada bagaimana berkarir di dunia industri. Untuk itu kita tidak perlu mendebatkan baik-buruk jenis cita-cita lain seperti menjadi pengusaha, PNS, dll.Â
Tentang penulis:
Nama : Dwi Wahyu Setyorini
https://www.linkedin.com/in/dwisetyorini/
Karir : HR Consultant
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI