Pendidikan merupakan kegiatan penting bagi seseorang agar dapat terus berkembang mendalami ilmu pengetahuan dan menambah wawasan. Pendidikan tidak selalu didapatkan di sekolah, melainkan dimana saja. Akan tetapi lumrahnya jika seseorang ingin mendapatkan ilmu maka harus bersekolah.
Namun di zaman sekarang, muncul masalah baru di dunia persekolahan, yaitu tentang perundungan atau dalam bahasa Inggris disebut pembullyan. Pembullyan adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu; mungkin atas dasar ras, agama, gender, Orientasi seksual, atau kemampuan.
Selanjutnya kegiatan kami mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 101 Desa Curahlele, pada Minggu ke-4 ini adalah melakukan sosialisasi anti bullying di setiap sekolah SD dan MI di Desa Curahlele. Lembaga SD sederajat di desa ini ada 5 sekolah yaitu SDN 01 Curahlele, SDN 02 Curahlele, SDN 03 Curahlele, MI Al-Maghfiroh dan MI Bustanul Ulum 09 Curahlele.
Pada kelima sekolah tersebut, sosialisasi kami laksanakan mulai   tanggal 12 Agustus di SDN 02 Curahlele, tanggal 13 di SDN 03 Curahlele, tanggal 14 di SDN 01 Curahlele, dan tanggal 20 Agustus di MI Al-Maghfiroh, untuk MI Bustanul Ulum 09 Curahlele, kami tidak sosialisasi ke sekolah tersebut karena terdapat agenda tersendiri dari sekolah tersebut.
Pada saat sosialisasi anti bullying tersebut, seluruh siswa yang hadir cukup antusias dan mendengarkan dengan baik, mengingat pembullyan sering terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Desa Curahlele.
harapan kami selanjutnya semoga setelah adanya sosialisasi mengenai bullying bisa mengurangi dan menuntaskan perilaku bullying yang ada di Desa Curahlele, khususnya di SD/MI sederajat dan terwujudnya generasi bebas bullying khususnya di Desa Curahlele sendiri.
