Mohon tunggu...
Dwi Vollyna
Dwi Vollyna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

tak ada lg y dinginkan kecuali 1, selalu bersama Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjalan Sendiri-sendiri

29 Juni 2012   15:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jalan yang ku tempuh adalah jalan kecil nan sempit

gelap juga penuh dengan lubang besar dan kecil

tak lupa kerikil pun menghiasi jalan sempit nan kecil ini

hitam putih ku temui diperjalan

ku pelajari ku maknai dan ku ambil hikmah dan pelajaran

ya, pelajaran dari semua yang ku lewati

tak banyak yang mau berjalan dijalan ini,

mungkin kaarena jalan nan kecil berkerikil dan sepi pula

banyak yang memilih untuk berjalan dijalan nan bebeas hambatan,

ya, jalan mulus, tak berlubang bahkan jalan yang bebas hambatan

ya, begitu lah mereka berfikir, dan beginilah aku menjalani

tak ada yang salah, semua benar, semua baik, dan semua nya akan berakhir pada NYA

kita sama2 berjalan, sembari menghabiskan jatah usia, dan hingga akhirnya

kita pun berada pada perhentian  yang berbeda pula

berbeda bukan karena benar atau salah, tapi berbeda hanya karena beda jalan yang ditempuh

maka, berjalan lah, dan terus berjalan, jangan pernah berhenti

karna waktu tak pernah kembali dan berulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun