Mohon tunggu...
Bonifasius Dwi Vilas
Bonifasius Dwi Vilas Mohon Tunggu... -

"Saat merpati menghilang aku terdiam"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kursi Wakil Rakyat

8 Juni 2014   22:34 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata bertaring sedang duduk di pangkuannya

Mengoceh janji tak tahu menepati

Ironis kursi yang penuh duri

Dikejar orang sampai mati

Tapi kalau sudah dipangku

Lupa tangisan rajawali

Lupa tangisan merpati

Lalu tangisan darah rakyat kami

Coba lihat!

Gagak pun membisu

Mencari bangkai tak berarti

Bertemu si bangsat berjas mlati

Tak sudi menunggu mayatnya hingga petang bahari

Ataupun kamboja di siang hari

Seperti tiduran menunggu pagi

Mencium nyengat kasus pemilik kursi

Layu mengubur diri

Sedangkan mayat-mayat telah menyalakan obor

Mayat yang dulu mengacung tombak

Berteriak merdeka atau mati lalu bersimbah diri

Dalam samudera darah merah tapi putih

Memang obor telah pergi

Ditutupi insan terdepan kami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun