Mohon tunggu...
Dwi Urip
Dwi Urip Mohon Tunggu... Dosen - TelU Lecturer - Insan Kampus

Menuang kata, berbagi cerita...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendampingan Pencatatan Keuangan bagi BUMDes oleh Tim Abdimas Tel-U

2 Juli 2023   12:19 Diperbarui: 2 Juli 2023   12:20 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, Telkom University tetap eksis melaksanakan kiprahnya sebagai perguruan tinggi yang mampu menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya adalah melaksanakan kegiatan abdimas atau dikenal juga dengan istilah PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Salah satu pelaksanaan kegiatan abdimas kali ini adalah kegiatan Pendampingan dan penyuluhan Pencatatan Transaksi Keuangan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dilakukan oleh civitas akademika Telkom University khususnya oleh para dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi yang belum lama ini dilakukan, tepatnya pada tanggal 18 Mei 2023 di wilayah buah batu, Tim Abdimas yang beranggotakan Dosen dan Mahasiswa, dalam hal Ini diketuai oleh salah satu dosen civitas program dilakukan yakni  Dwi Urip Wardoyo beserta rekan-rekan, telah melakukan kegiatan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat sasar di instransi BUMDes Melati Kelurahan Desa Cipagalo Kabupaten Bandung. 

Secara garis besar kegiatan PKM ini mengetengahkan 2 (dua)  agenda utama yakni yang pertama; Pemberian penyuluhan kepada para Pengurus Bumdes Melati wilayah Desa Cipagalo tentang pentingnya kaidah teknis dalam melakukan Pencatatan Keuangan, serta antisipasi potensi kesalahan pencatatan transaksi, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pelaporan keuangan bagi Bumdes, Sedangkan pada agenda yang kedua; Pemberikan penyuluhan, pelatihan sekaligus pendampingan kepada para Pengurus Bumdes Melati desa cipagalo, yaitu dengan mengenalkan penggunaan perangkat bantu sistem informasi akuntansi dengan nama 'SIAPIK', yakni aplikasi kerja yang dapat dijalankan baik pada basis desktop maupun smartphone atau gadget, materi ini disampaikan oleh Ali Reza Fahlevi yang juga merupakan salah satu Dosen Sistem Informasi dari program studi Akuntansi, Program software SIAPIK ini sendiri diketahui merupakan produk andalan yang pertama kali didisain  dan diperkenalkan oleh Bank Indonesia kepada masyarakat usaha, khususnya bagi masyarakat bisnis sekelas UMKM maupun Bumdes. 

Peserta penyuluhan (Dok. tim abdimas TelU)
Peserta penyuluhan (Dok. tim abdimas TelU)

Selama pelaksanaan kegiatan PKM ini berlangsung hingga akhir kegiatan telah mampu menumbuhkan  antisiasme peserta, hal ini ditunjukkan dengan  beberapa permintaan audiens agar dalam pelaksanaan PKM selanjutnya dapat menawarkan kembali bantuan kerjasama baik berupa konsultasi maupun pendampingan berkelanjutan. Mereka menilai bahwa penyampaian materi yang disampaikan tersebut benar-benar relevan dan konsultasi masih sangat dibutuhkan serta sangat membantu aktivitas bisnis dan keuangan yang dijalankan oleh para Bumdes dan pelaku usaha sejenis, khususnya Para pengurus bumdes melati desa Cipagalo Kabupaten Bandung. Mereka sangat berharap bahwa acara kegiatan ini dapat berlanjut dan berkesinambungan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya maupun kegiatan yang telah berjalan terkait khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dapat dinilai berjalan secara efektif serta tepat sasaran bagi masyarakat khususnya para pengguna maupun pelaku usaha. 

Pelaksana dan Peserta PKM (Dok. tim abdimas TelU)
Pelaksana dan Peserta PKM (Dok. tim abdimas TelU)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun