Mohon tunggu...
Dwityas Octa
Dwityas Octa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BEM KM UNNES Ingin Gunungpati Sebagai Kawasan Pendidikan Unggulan

23 Desember 2024   18:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   18:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 20 Desember 2024 – Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (ADKESMA) BEM KM UNNES 2024 mengadakan audiensi dengan DPRD Kota Semarang pada Jumat, 20 Desember 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya menjadikan Gunungpati sebagai kawasan pendidikan unggulan yang setara dengan wilayah lain di Kota Semarang. Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kajian strategis ADKESMA mengenai potensi dan tantangan pembangunan wilayah Gunungpati.

Diskusi diawali dengan pembukaan, perkenalan, serta pemaparan tujuan yang disampaikan oleh Dwityas Octa Kurniawati, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang Angkatan 2022, yang bertindak sebagai pemimpin audiensi. Selanjutnya, Bintang Naharika Citra Melati, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang Angkatan 2022, memaparkan kekuatan dan kelemahan Gunungpati sebagai kawasan pendidikan. ADKESMA menyoroti keberadaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai pusat pendidikan dan potensi geografisnya yang mendukung. Namun, berbagai kelemahan juga diungkapkan, seperti minimnya infrastruktur, terbatasnya fasilitas pendukung, serta kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah.

ADKESMA juga menyampaikan saran dan strategi untuk menjadikan Gunungpati lebih baik kepada pihak DPRD Kota Semarang. Zacki Mahendra, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Angkatan 2024, menekankan pentingnya pembangunan jalan penghubung antara UNDIP dan UNNES untuk mempermudah akses masyarakat serta meningkatkan mobilitas mahasiswa. Selain itu, pengembangan fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau, pusat olahraga, dan pusat belajar juga menjadi prioritas dalam strategi pembangunan ini. Zacki juga menyoroti perlunya penambahan lampu penerang jalan di beberapa titik gelap seperti Trangkil dan pelebaran ruas jalan di Jalan Taman Siswa serta Jalan Sekaran. Ia menegaskan bahwa keberhasilan rencana ini membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kajian yang dipresentasikan oleh ADKESMA didukung oleh hasil pertemuan mereka sebelumnya dengan para lurah di wilayah Gunungpati, termasuk Lurah Patemon, Mangunsari, Kalisegoro, Sekaran, dan Ngijo. Dalam pertemuan tersebut, ADKESMA menggali keluhan dan harapan masyarakat untuk mendorong pembangunan yang lebih terarah. Beberapa keluhan utama yang diungkapkan adalah kondisi jalan yang kurang lebar, minimnya penerangan di beberapa area, serta kurangnya tempat rekreasi yang mendukung kehidupan masyarakat dan mahasiswa.

Masukan dari masyarakat dan mahasiswa dirangkum dan dianalisis untuk menjadi dasar pembahasan dengan DPRD. Audiensi ini juga menjadi forum untuk mendiskusikan langkah-langkah nyata yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat di Gunungpati.

Audiensi tersebut dihadiri oleh DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS, termasuk Ketua Fraksi PKS Drs. H. Agus Riyanto Slamet, Sekretaris Fraksi PKS Ali Umar Dhani, S.Pt., M.Si., serta Bendahara Fraksi PKS dari Komisi D, Siti Roika, S.Pd. Dalam forum ini, Fraksi PKS mendengarkan masukan dari ADKESMA dan memberikan tanggapan terkait strategi pengembangan wilayah yang lebih berkelanjutan. Fraksi PKS menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif yang diajukan oleh ADKESMA dan menegaskan pentingnya perencanaan berbasis data untuk memastikan efektivitas pelaksanaannya.

Ketua Fraksi PKS, Drs. H. Agus Riyanto Slamet, menegaskan bahwa pembangunan Gunungpati harus berbasis data dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan akademisi. Pembangunan jalan penghubung antara UNDIP dan UNNES, pengembangan fasilitas umum, serta penyediaan infrastruktur pendidikan menjadi poin penting yang dibahas. Fraksi PKS mendukung gagasan ini dan berkomitmen untuk mengawal prosesnya agar terealisasi.

“Pembangunan kawasan pendidikan di Gunungpati diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga menarik lebih banyak investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.” ujar Ali Umar. Ali Umar juga memiliki harapan dengan infrastruktur yang memadai dan fasilitas yang mendukung, Gunungpati berpotensi menjadi kawasan pendidikan yang kompetitif di tingkat nasional.

Pihak DPRD Kota Semarang Komisi D Fraksi PKS, Siti Roika juga turut memberikan pandangan strategis, menekankan pentingnya perencanaan berbasis data, kolaborasi multi-pihak, dan keberlanjutan pembangunan. Ia juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi melalui program magang guna memperkuat kajian dan implementasi kebijakan.

Audiensi ini menjadi langkah penting dalam memastikan pembangunan Gunungpati berjalan sesuai rencana. Dengan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah, wilayah Gunungpati diharapkan menjadi kawasan pendidikan unggulan yang mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun