Mohon tunggu...
Dwi Tresniati
Dwi Tresniati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisa Soal PAS MAPEL DDTE Semester 1 Dimensi "HOTs" (Menganalisa, Mengevaluasi, Mengkreasi)

12 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENGANALISA SOAL PAS MAPEL DDTE SEMESTER 1

DIMENSI “HOTs” (MENGANALISIS, MENGEVALUASI , MENGKREASI)

 

 

 

Dwi Aquarius Tresniati

Guru Produktif Teknik Avionic Electronic email: dwiaq4@gmail.com

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian tindakan kelas atau (PTK) MENGANALISA SOAL PAS MAPEL DDTE SEMESTER                          1    DIMENSI        “HOTs”    (MENGANALISIS,    MENGEVALUASI   ,

MENGKREASI) pada peserta didik tingkat X AVE di SMKN 12 Bandung dengan jumlah 30 peserta didik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan soal dengan dimensi HOTs dapat diterima atau tidak. Metode yang digunakan dengan menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja/ soal essay dan uraian. Dari hasil pelitian menunjukkan bahwa soal dengan dimensi “Menganalisis, Mengevaluasi, Mengkreasi sebesar 67% tidak tuntas dan 33% tuntas. Ketuntasan nilai berdasarkan nilai KKM yaitu 75. Setelah siklus pertama, maka dilaksanakanlah siklus kedua yaitu kegiatan Pengayaan atau Remedial. Setelah kegiatan tersebut, maka peserta didik yang belum tuntas nilainya mendapatkan nilai KKM yaitu: 75. Sehingga ketuntasan nilai 100 % terpenuhi.

ABSTRAK

Classroom action research or (PTK) ANALYZING PAS MAPEL DDTE SEMESTER 1 "HOTS" DIMENSIONS (ANALYZING, EVALUATING, CREATING) on level X AVE

students at SMKN 12 Bandung with a total of 30 students. Research was conducted to find out whether the use of questions with the HOTs dimension was acceptable or not. The method used is observation sheets, performance sheets/essay questions and descriptions. The research results show that 67% of the questions with the dimension "Analyzing, Evaluating, Creating" were incomplete and 33% were complete. Completeness value is based on the life skills.

Karakteristik & Indikator Soal HOTS:

Sebuah Soal dikategorikan sebagai soal HOTS harus memiliki 3 karakteristik berikut ini:

  • Dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.
  • memiliki basis permasalahan kontekstual.
  • Menggunakan bentuk soal beragam.

Indikator dalam soal HOTS meliputi tiga indikator yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi(C6).

  • Level Menganalisis (C4)

Pada level menganalisis, siswa akan lebih ditekankan pada bagaimana berpikir kritis secara operasional. menganalisis terdiri dari kemampuan atau keterampilan membedakan                        (differentiating),                                 mengorganisasikan(organizing),                                                   dan menghubungkan(attributing). Kata Kerja Operasional yang biasa digunakan adalah membandingkan,mengkritisi mengurutkan, membedakan, dan menentukan.

  • Level Mengevaluasi (C5)

Mengevaluasi berarti membuat keputusan berdasarkan kriteria yang standar, seperti mengecek dan mengkritik. Kata Kerja Operasional yang digunakan adalah mengevaluasi, memilih/menyeleksi, menilai,menyanggah, dan memberikan pendapat.

  • Level Mengkreasi (C6)

Soal pada level C6 menuntut kemampuan siswa untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah. Kata Kerja Operasional yang digunakan adalah memperjelas, menafsirkan, memprediksi.

Menjadi pertanyaan untuk kami sebagai pendidik apakah di masa transisi sekarang peserta kembali dengan pembelajaran tatap muka dan siap dengan segala tantanganya. didik sudah siap dengan tingkat soal “ HOTs”. Dampak covid dalam dunia pendidikan beberapa tahun terakhir membuat mental dari sebagian peserta didik terbiasa untuk belajar dengan keadaan yang lebih santai , waktu yang lebih sedikit untuk belajar, sehingga sebagian dari mereka belum siap dengan tingkat soal “HOTs”. Meskipun tidak dapat dipungkiri juga masih banyak peserta didik yang dapat beradaptasi

Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini guru dapat mempersiapkan peserta didik agar terbiasa dengan tingkat soal “HOTs”.

METODE

  • SIKLUS PERTAMA

Pada siklus ini penelitian menganalisis butir soal PAS pada mapel DDTE ( Dasar Dasar Teknik Elektronika) sebanyak 30 soal dengan jumlah peserta didik sebanyak 30. Mapel DDTE merupakan mapel produktif pada jurusan elektronika. Mapel tersebut menggunakan kurikulum merdeka yang mempunyai Elemen dari 1 sampai Elemen 11. Jika sebelumnya mapel tersebut dibagi dalam beberapa mapel, maka dalam kurikulum merdeka mapel tersebut tergabung menjadi 1, yaitu DDTE. Pada siklus ini dilaksanakan empat langkah yaitu: perencanaan (plan), pelaksanaan (action), pengamatan (observe) dan refleksi (reflect).

Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian dan skor/ nilai yang didapat peserta didik.

Pada tahap perencanaan penelitian dilakukan di kelas bengkel X TE 1 jurusan AVE, pada tanggal 22 desember 2022.

Melalui lembar observasi ini didapatkan butir soal pada tingkat menganalisis, mengevaluasi , mengkreasi, menjadi soal dengan jawaban salah terbanyak.

pada tanggal 22 desember 2022.

Melalui lembar observasi ini didapatkan butir soal pada tingkat menganalisis, mengevaluasi , mengkreasi, menjadi soal dengan jawaban salah terbanyak.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

SIKLUS KEDUA

Pada siklus kedua kegiatan yang dilakukan adalah pengayaan/ remedial menggunakan “Konsep Operational”.

Konsep operasional merupakan konsep yang digunakan untuk memberikan Batasan – Batasan terhadap konsep – konsep yang abstrak agar mudah dilakukan pengukuran dilapangan, sehingga materi pengayaan dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan.

Sedangkan indikator dalam Pengayaan/ Remedial:

  • Guru meminta peserta didik untuk membaca kembali materi yang telah disampaikan melalui Goggle Class Room.
  • Guru meminta peserta didik mengerjakan soal – soal tambahan.
  • Guru meminta peserta didik untuk menjawab kembali soal dengan tingkat menganalisis, mengevaluasi , mengkreasi, kemudian menganalisa jawaban yang benar disertakan dengan dasar teori, perhitungan atau pengukuran.
  • Guru meminta peserta didik yang telah menguasai tingkat soal tersebut agar membantu guru membimbing teman – temanya yang belum mencapai KKM.

Hasil penelitian:

Berdasarkan pengamatan pada siklus pertama, jumlah prosentasetidak ketuntasan 67%, setelah itu guru kembali melakukan perbaikan melalui siklus kedua yaitu Pengayaan/ Remedial, pada siklus kedua terlihat perbedaan karena peserta didik dilatih untuk menganalisa setiap soal pada tingkat “HOTs” sehingga mengetahui jawaban yang benar pada soal tersebut dengan bimbingan dari guru dan teman sesama peserta didik. Di akhir Pengayaan/ remedial guru memberikan penghargaan dengan memberikan nilai ketuntasan KKM yaitu 75.

DAFTAR PUSTAKA

  • Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan : Metode dan paradigma baru. Remaja Rosdakarya.
  • Skripsi jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014, h. 27
  • Nita Oktifa. 2021. Cara Membuat Soal HotS (Higher Order Thinking Skill). Di akses pada 6 Desember 2023.

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/cara-membuat-soal-hots

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun