Mohon tunggu...
Dwi Tobing
Dwi Tobing Mohon Tunggu... Personal Blog: https://dwitobing.blogspot.com/

A Natural Born Romance Junkie with An Introverted Sensing and An Extroverted Thinking

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Annyeonghaseyo!

23 Juni 2020   22:46 Diperbarui: 23 Juni 2020   23:47 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://koreanlessonstoday.weebly.com/

Dulu aku pernah heran sama orang yang fans berat dengan para penyanyi dan aktor/aktris JPop, KPop, Kdrama, dan sejenisnya. Pernah juga aku melihat liputan tentang grup band wanita lokal dengan aliran JPop. 

Iya, yang anggotanya banyak banget itu. Ada yang sampai bela-belain menonton konsernya setiap hari, yang selalu setia mengikuti setiap berita tentang mereka, menghafal setiap lagu-lagunya beserta "chanting"nya sekalian. 

Katanya, "Kalau dengar lagu mereka, melihat mereka perform, seluruh masalah dalam hidupku rasanya menghilang." Ketika mendengarnya aku langsung mikir sadis dan sinis "Apaan sih kok sampai segitu ngefansnya? Emang segitu banget ya efeknya para penyanyi dan aktor/aktris ini?"

Setelah setahun ikut "terseret" dalam hallyu atau korean wave, aku bisa mengerti apa yang mereka rasakan. Tidak sampai yang bela-belain nonton konser atau beli album juga sih, secara saya fans kurang modal haha Tapi aku bisa mengerti dan merasakan sendiri bagaimana suatu budaya bisa begitu mempengaruhi. 

Bagaimana bahagianya menonton akting para oppa tampan, dan bagaimana menutup hari melepas kepenatan dengan menonton MV terbaru dari BTS.

Kebiasaan dan kecintaan pada drama Korea ternyata juga mempengaruhi bahasa yang kugunakan sehari-hari. Hampir setiap malam aku menonton setidaknya satu episode drama, atau menonton cuplikan video dari para KPop idol di YouTube dan Instagram. 

Akibatnya, banyak kosakata yang menjadi cukup familiar di telinga, dan lama-lama tanpa disadari sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kosakata ini lebih sering muncul apabila sedang berkomunikasi dengan teman-teman sesama pecinta drakor dan KPop. Tapi tidak jarang pula, ketika sedang sendiri, atau sedang berpikir, tanpa sadar aku mengucapkan kata-kata dalam bahasa Korea. Segitunya? Iya, segitunya! Hahaha. 

Berikut beberapa kosakata dalam bahasa Korea yang sering aku gunakan dalam percakapan sehari-hari:

1. Annyeonghaseyo ()

Annyeonghaseyo atau Annyeong artinya Halo. Kata ini dipakai sebagai salam pembuka, sebagaimana dalam bahasa Indonesia kita menggunakan "Halo, apakabar?".

Setahun terakhir ini aku kerap menggunakannya dalam percakapan dengan teman-temanku sesama pecinta drama Korea. Sebelum pandemi, ketika masih aktif latihan paduan suara setiap Jumat, setiap kali bertemu dengan teman-teman di gereja, kami akan saling bertegur dengan mengucapkan "Annyeong". 

Dengan seorang teman sesama peserta KLIP dan pencinta drakor, yang juga sudah kukenal sejak masa kuliah di Bandung, setiap memulai hari kami akan saling menegur di WA dengan mengucapkan "annyeong". 

Sempat juga melatih untuk menuliskannya dalam aksara hangeul, tapi sudah lama tidak dilakukan. Energi sudah habis untuk mengumpulkan nyawa dan semangat bangun di pagi hari, sudah tak tersisa lagi untuk sekadar menukar setelan keypad ke bahasa Korea. 

2. Jinjja ()

Jinjja artinya sangat, atau dalam bahasa Inggris "really" atau "very". Penggunaannya dalam bahasa Korea dan bahasa Inggris relatif sama. Tetapi dalam bahasa Indonesia kita tidak menggunakan "sangat" untuk mengekspresikan keterkejutan atau keraguan. Jadi untuk penggunaan sebagai ekspresi tadi, jinjja bisa diartikan "Ah, yang benar??" atau "Masa' sih??".

Pernah suatu kali di kantor, aku sedang membahas sesuatu dengan serius dengan seorang teman sekerja, yang juga penggemar drama dan lagu-lagu Korea. Begitu aku selesai bicara, tiba-tiba dia menukas, "Jinjja??" Seketika meledaklah tawa kami berdua. Efeknya sungguh menyenangkan, seperti oase di tengah gurun, menyejukkan kepala kami yang menjelang panas. 

Bukan hanya aku, mungkin hampir seluruh orang Indonesia yang punya akses melihat iklan di televisi juga familiar dengan kata ini, thanks to Siwon-oppa. Jinjja pedas!

3. Eotteoke ()

Eotteoke artinya "Bagaimana ini??" atau dalam bahasa Inggris "What should I do?". Kata ini digunakan untuk mengekspresikan kebingungan. Kata ini sering tidak sengaja terlontar ketika memikirkan sesuatu, atau kebingungan karena sesuatu. 

Suatu malam, ketika episode terbaru drama favorit sudah tayang, tiba-tiba dapat sms cinta dari provider, peringatan kalau jatah kuota hari ini sudah habis. Baru tersadar kalau tadi siang cukup lama browsing di YouTube dan Instagram. 

Masalahnya, aku selalu mengisi pulsa pas-pasan buat beli kuota, dan untuk top-up kan harus potong pulsa. Sementara mau beli pulsa kan juga harus online. Cemas aja kan kalau harus transaksi online dengan kuota setengah nyawa begini. Eotteoke??

4. Oppa (), Eonnie (), dan Dongsaeng ()

Ketiganya adalah panggilan kekerabatan. Oppa artinya "abang", panggilan oleh wanita kepada pria yang lebih tua. Eonnie artinya "kakak", panggilan oleh wanita kepada wanita lain yang lebih tua. Dongsaeng artinya "adik". 

Dari ketiganya yang paling sering aku gunakan adalah oppa. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan membahas drama Korea dan para aktor tampannya. Semakin sering membahas, maka semakin seringlah aku menggunakan kata oppa. Semestinya panggilan oppa ini digunakan untuk menyebut pria yang lebih tua, sementara aktor Korea yang lebih tua dari ku mungkin tinggal segelintir hahaha Tidak apalah, supaya tetap awet muda. 

* * *

Teman-temanku dari grup KLIP Drakor dan Literasi juga punya ceritanya sendiri lho, bagaimana kecintaan pada drama Korea mempengaruhi mereka khususnya dalam percakapan sehari-hari. Ini kisah mereka:

1. Lala : "Belajar Bahasa Korea dari Drakor"
2. Rian : "3 kosakata paling fundamental dalam drama Korea"
3. Rani R Tyas : "Koleksi Stiker Bahasa Korea"
4. Lendyagasshi : "Ungkapkan Cinta dalam Bahasa Korea"
5. DK : "Kosa Kata Drama Korea yang Sering Dipakai dalam Kehidupan Sehari-hari"
6. Gita : "An Nyeong Ha Se Yo" 
7. Risna : "Percakapan di grup drakor pun mulai bercampur dengan kokoriyaan"

8. Ima : "10 kata bahasa korea yang sering tersebut"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun