Perjalananku menapaki kehidupan seorang drakorian belum lah paaanjang dan laaama. Apalagi dibanding teman-temanku yang tergabung di grup KLIPvDrakor dan Literasi. Haduuh... lebih sering roaming kalau sudah membahas berbagai drama dan para pemainnya. Seorang teman bahkan selama 3 tahun terakhir sudah menonton puluhan judul drama. Itu belum termasuk film lho!Â
Sebagaimana pernah aku bahas dalam salah satu postinganku, maka semua drama Korea yang sudah aku tonton sejauh ini adalah yang bergenre romance, baik comedy, fantasy, atau lainnya. Sebenarnya bukan karena tidak suka genre lain. Judul drama yang direkomendasikan, baik yang sedang tayang maupun sudah selesai, itu ada banyak pakai banget! Sementara kecepatan menonton ku tak seberapa. Paling maksimum 4 episode sehari di akhir pekan. Di hari biasa, maksimum 2 episode. Itupun kalau sangat penasaran. Jadinya harus memilih mau nonton drama yang mana.Â
Nah, ketika harus memilih, tentu saja gejolak jiwa cinta romansa ini lah yang berbicara paling kuat, sehingga kecuali bernuansakan romansa, maka genre-genre lain tidak pernah disentuh.Â
Selain karena harus memilih diantara segitu banyaknya judul drama, ada juga sih drama yang tidak aku pilih karena memang enggan untuk menontonnya. Alasan enggan ini juga bermacam-macam. Juga bukan semata-mata karena tidak bernuansa romansa. Bahkan ada satu judul drama yang aku yakin banyak adegan penuh cintanya, tapi tetap saja aku enggan menontonnya.
Alasan-alasan ini tidak hanya berlaku untuk drama Korea, tetapi berlaku juga untuk film-film produksi Hollywood. Sudah pasti pembahasan tentang keengganan ini sifatnya subjektif sekali. Karena ini masalah selera, maka wajar saja bila berbeda.
Dengan menanggung resiko diprotes rakyat sebangsa se-drama Korea, berikut beberapa jenis drama Korea yang enggan aku tonton:
1. Sageuk atau drama sejarah/kerajaan.
Pada dasarnya aku memang tidak suka hal-hal berbau pelajaran sejarah dan kisah-kisah kerajaan. (Makanya seumur-umur masuk ke museum juga baru dua kali hehe) Kalau nuansa sageuk dibuat jadi pemanis, atau digabungkan dengan kisah masa kini, buatku itu lebih menarik. Misalnya di drama Extraordinary You atau Goblin. Â
Walau begitu, ada satu drama sageuk yang aku penasaran pengen nonton, yaitu "Hwarang : The Poet Warrior Youth", karena pemainnya adalah Kim Tae-hyung a.k.a V BTS dan Park Seo-joon.
Apalagi setelah bermain di drama ini, para aktor warrior menjadi bersahabat dalam kehidupan nyata. Meskipun penasaran, tetap saja belum tahu kapan akan menonton drama ini.
2. Zombie
Paling males kalau ada film atau drama yang sudah menampilkan mayat-mayat hidup. Mayat-mayat hidup itu selalu digambarkan jelek, compang-camping, haus darah, pemakan daging.
Entah kenapa, rasanya kok menjijikkan. Bahkan film nya Gong Yoo, Train to Busan, sudah lama sekali tersimpan di hard disk laptop, namun sampai sekarang belum aku tonton.Â
Sebenarnya ada satu drama bertema zombie yang tadinya aku penasaran menontonnya, yaitu Kingdom. Namun, selain zombie, ternyata drama ini juga bernuansa sageuk. Paket combo! Haha
3. Kriminal yang penuh adegan kejam dan sadis
Salah satu favoritku adalah film atau serial yang bertemakan detektif dan pemecahan kasus kriminal. Kalau serial TV Amerika, maka daftar serial favoritku ada banyak.
Criminal Minds, Law and Order, NCIS, CSI, dan banyak lagi. Untuk drama Korea, aku mengikuti beberapa episode Criminal Minds, dan menonton "He is Psychometric".Â
Walaupun suka dengan cerita seperti itu, tapi paling nggak suka kalau adegan kejahatan yang ditampilkan penuh dengan kekejaman dan sadisme. Rasanya tidak sampai hati menontonnya, bikin stress.
Dan aku gak tahu juga drama Korea mana yang banyak adegan kekejaman atau sadis, dan gak pengen cari tahu juga. Kalau kebetulan tidak sengaja tertonton, kemungkinan besar akan langsung drop.
4. "The World of The Married" dan sejenisnya
Drama yang satu ini hits banget di Indonesia tercinta ini. Intinya drama ini menceritakan perselingkuhan dan balas dendam.
Ketika sedang tayang, hampir setiap hari aku membaca status di medsos yang menunjukkan emosi jiwa para penontonnya. Hal ini membuat aku enggan menonton drama ini, kaya'nya kok kurang baik untuk kesehatan jiwa ya.
Sebenarnya ada beberapa film barat dan Korea yang menceritakan perselingkuhan yang aku tonton. Selama tidak jadi topik utama yang dibahas berkepanjangan, aku sih masih fine-fine saja menontonnya.
Lagi pula tujuan menonton film dan drama Korea kan sebagai hiburan, memberi kebahagiaan. Kalau menontonnya malah bikin emosi jiwa dan naik sasak, ya mending tidak usah saja.Â
5. Reality Show
Sebenarnya reality show ini tidak termasuk genre drama. Tetapi banyak juga penonton drakor senang menonton reality show, karena yang menjadi bintang tamu biasanya aktor atau aktris drakor, atau KPop idols. Kebanyakan sih isinya ngobrol-ngobrol dan bermain games.
Beberapa reality show yang cukup terkenal antara lain Running Man, The Return of Superman, Three Meals A Day, dan banyak lagi.Â
Pernah juga aku menonton beberapa episode The Return of Superman, tapi itu karena bintang tamunya Lee Dong-wook. Biasanya aku menonton cuplikan atau episode tertentu saja melalui YouTube.
Tidak ada alasan tertentu kenapa aku tidak menonton reality show. Mungkin karena hidup sudah penuh reality, makanya butuh lebih banyak drama yang berakhir bahagia.Â
Para penggemar drama Korea lain pastinya punya pendapat yang berbeda. Teman-teman dari grup KLIP Drakor dan Literasi membagikan keengganan mereka di sini:Â
1. Alienda : Genre Drama Korea yang Tidak Jadi Prioritas Manda
2. Ima : Â Jenis Drakor TerAnti Ditonton
3. Rijo : Hantu, setan, vampir, werewolf, lewat
4. Gita :Â Â Genre Drama Korea yang Kurang Diminati
5. Deya :Â Jenis Drakor yang TIDAK AKAN PERNAH KUTONTON (Ngegas ceritanya wkwkwk)
6. Risna : Ternyata banyak juga drakor yang gak akan ditonton
7. Asri : Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"
8. Lala : Nay to Watch
9. lendyagasshi : List Drama Korea Mangkrak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H