Mohon tunggu...
Dwi Tobing
Dwi Tobing Mohon Tunggu... Insinyur - Personal Blog: https://dwitobing.blogspot.com/

A Natural Born Romance Junkie with An Introverted Sensing and An Extroverted Thinking

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hallyu Pangkal Halu?

4 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 4 Juni 2020   16:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: habkorea.net

Penghayatan itu tidak hanya nyata untuk adegan romantis. Contohnya drama korea yang baru-baru ini bikin banyak ibu-ibu +62 jadi emosi jiwa, naik sasak gak kira-kira. Aku sih belum nonton dan gak berencana menontonnya. Tujuan nonton drakor kan buat mencari hiburan sumber kebahagiaan, kalo jadi emosi mah ya mending gak usah nonton. 

Selain dari adegan-adegan pada drama, rekaman behind the scenes pun tidak kalah menarik. Justru kadang-kadang di bagian itu lah lebih jelas terlihat dan terasa chemistry-nya. Bikin makin halu! :D

3. Visual dan Fashion Drama Korea

Para aktor aktris dan idols Korea identik dengan operasi plastik (oplas). Walaupun oplas merupakan hal yang umum dilakukan oleh masyarakat Korea, namun tidak berarti semua mereka melakukannya. Dan oplas ini sebenarnya pun mereka lakukan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya agar tampil lebih maksimal lagi. Jadi sebenarnya itu adalah bagian dari totalitas mereka. 

Tidak hanya penampilan visualnya, tapi fashion yang digunakan para bintang Korea di dalam drama mereka pun selalu menarik untuk disimak. Bahkan banyak akun-akun medsos yang secara khusus membahas fashion style yang digunakan dalam drama Korea. 

Mulai pakaian, sepatu, aksesoris, model rambut, warna rambut, make-up, segalanya dibahas, termasuk brand dan harganya. Gaya mix and match, dress tunik berlayer, sampai gaya oversized, semuanya sedap dipandang. Semua terlihat manis dan menggemaskan. Walaupun menurutku, dengan visual seperti mereka, di'tempelin' baju model apa juga semuanya akan terlihat sedap dipandang. 

Mungkin penjabarannya bisa lebih banyak lagi. Tapi intinya, buatku drama Korea selalu menarik untuk diulik, dibahas, dikaji. Ini bukan berarti film atau drama selain produksi Korea itu tidak bagus, atau penulisnya tidak kreatif. Menurutku itu hanya masalah selera. Dan gak ada hubungannya dengan lebih-cinta-budaya-asing-daripada-budaya-bangsa-sendiri. Bukan soal cinta tanah air dan bangsa. Tapi soal rasa bahagia setiap kali menyaksikan kegalauan para eonni dan oppa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun