Joo Tae-joo adalah seorang agen senior dari NIS, Badan Intelijen Nasional, Korea Selatan. Tae-joo adalah agen yang handal, sehingga ia menjadi salah satu kandidat untuk mendapatkan promosi jabatan.
Ketika NIS mendapatkan tugas untuk mengawal salah satu tamu penting dari Cina, yaitu seekor panda bernama Ming Ming, Tae-joo secara sukarela memimpin misi tersebut. Padahal, ini sangat bertolak belakang dengan kepribadian Tae-joo, yang juga diketahui oleh koleganya.
Tae-joo digambarkan sebagai seorang perfeksionis, pecinta keteraturan dan kebersihan. Dia sangat tidak suka pada hewan, karena menurutnya mereka kotor dan penuh kuman. Namun menurut Tae-joo itu adalah hal pribadi, dan dia selalu mengesampingkan kepentingan pribadi demi melaksanakan tugas.
Ketika sedang menjalankan tugas mengawal Ming Ming, Tae-joo mengalami kecelakaan. Saat itu terjadi serangan teroris yang mengacaukan suasana dengan tujuan menculik Ming Ming. ketika sedang mengejar teroris ini, Tae-joo tidak sengaja ditabrak oleh rekannya, hingga terjatuh dan kepalanya membentur aspal. Akibatnya, Tae-joo jadi punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan hewan.Â
Tae-joo kembali ke TKP untuk mencari petunjuk. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari seekor gorila, Tae-joo pun mencari keberadaan Ali, seekor anjing militer ras German Shepherd. Ali adalah saksi dari kejadian tersebut, yang bisa mengenali teroris pelaku penculikan Ming Ming.Â
Dengan bantuan Ali dan berbekal kemampuannya yang unik itu, Tae-joo berusaha menemukan Ming Ming dan menangkap teroris yang melakukannya. Berhasilkah Tae-joo dan Ali menjalankan misi mereka?
FIlm yang bergenre Komedi garapan sutradara Kim Tae-yoon ini dibintangi oleh Lee Sung-min, seorang aktor senior yang sudah bermain dalam puluhan film dan drama Korea, dan telah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai aktor terbaik di berbagai ajang festival perfilman Korea.
Beberapa nama aktor dan aktris terkenal juga terlibat dalam pembuatan film ini sebagai pengisi suara hewan. Di antaranya ada Yoo In-na sebagai Ming Ming dan Lee Sun-kyun sebagai Ali.Â
Beberapa pesan moral yang berkesan dari kisah ini adalah:
1. Tae-joo adalah seorang yang sangat profesional dan berintegritas dalam pekerjaannya. Sebagaimana yang dikatakannya, dia benar-benar mengesampingkan kepentingan pribadinya demi melaksanakan tugas sebagai agen intelijen nasional. Sampai-sampai, karena alasan keamanan akibat risiko pekerjaan, Tae-joo tinggal terpisah dari keluarganya. Hal ini menyebabkan Tae-joo tidak punya hubungan yang dekat dengan putrinya, Seo-yeon. Â Â
2. Dog is man's best friend. Persahabatan Tae-joo dan Ali sungguh membuat terharu biru, apalagi buat pecinta hewan. Awalnya Tae-joo merasa bersalah karena telah membiarkan Ali ditangkap, sehingga dia berusaha menyelamatkan Ali dari usaha penyiksaan. Sejak itu, Tae-joo dan Ali menjadi tim yang kompak. Bahkan pada saat yang paling kritis, Tae-joo rela membahayakan nyawanya sendiri demi menyelamatkan Ali. Dan juga, berkat Ali, Tae-joo bisa memperbaiki hubungannya dengan Seo-yeon.
3. Hewan lebih dapat dipercaya daripada manusia, karena mereka memiliki insting yang kuat, dan tidak punya hidden agenda hahaha
Ini adalah film komedi, namun Tae-joo ditampilkan sebagai tokoh yang sangat serius. Hal itu justru membuat film ini cukup berkesan. Beberapa adegan slapstick terasa tidak masuk akal, namun itu hal yang wajar dalam film bergenre komedi. Secara keseluruhan, komedinya tersampaikan dan disajikan dengan ringan sehingga cocok ditonton sambil rebahan.Â
Review film ini ditulis sebagai tantangan kedua dalam sebuah grup Drakor dan Literasi, yang merupakan kumpulan anggota KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional), yang suka nonton dan mengulik Drama dan Film Korea. Ingin tahu bagaimana review teman-teman lain? Yuk klik link berikut ini:Â
Fatimah Azzahra, Alienda Sophia, Imawati A. Wardhani, Dian Kusumawardani, Lithaetr, Gita, Risna, Rijo Tobing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H