2. Anggaran Modal: Digunakan untuk perencanaan investasi jangka panjang, seperti pembelian aset tetap.
3. Anggaran Kas: Tujuannya adalah untuk menjamin likuiditas suatu organisasi dengan mengendalikan arus kas masuk dan keluar.
4. Anggaran Fleksibel: Menyesuaikan diri dengan perubahan tingkat kegiatan dan kondisi tertentu.
Tak luput dalam persaingan penganggaran pun memiliki Tantangan . Â Proses penganggaran seringkali menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
1. Ketidakpastian eksternal: Faktor ekonomi, politik, dan sosial yang sulit diprediksi dapat mempengaruhi keakuratan anggaran.
2. Komunikasi Antar Departemen: Kurangnya koordinasi dapat menyebabkan kesenjangan penganggaran.
3. Mengubah prioritas: Â Dinamika organisasi dapat menyebabkan perubahan tujuan yang berdampak pada anggaran.
Penganggaran merupakan elemen penting dalam pengelolaan keuangan yang  mendukung perencanaan dan pengendalian. Anggaran yang efektif memungkinkan organisasi  mengelola sumber dayanya secara optimal, meminimalkan risiko, dan mencapai tujuan strategisnya. Namun, untuk memastikan keberhasilan penganggaran memerlukan proses yang terstruktur, komunikasi yang baik, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H