Pentingnya Literasi Keuangan Sebelum Memulai Perjalanan Investasi
Literasi keuangan telah menjadi topik yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika dikaitkan dengan investasi. Literasi keuangan sendiri merupakan kemampuan seorang individu untuk mengambil keputusan dan mengelolah dana yang dimiliki secara bijak, yang diawali dengan mengetahui, memahami, meyakini, hingga menjadi terampil untuk terlibat aktif dalam mengatur keuangan demi sejahtera dimasa yang akan datang. Menurut survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2024, tingkat literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43 %. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang konsep dan produk keuangan, seperti investasi.
Investasi adalah kegiatan yang mana seseorang mengurangi konsumsi di masa sekarang untuk dialihkan ke aset produktif yang akan memberikan penghasilan berupa passive income yang dapat dinikmati di masa yang akan datang.
Investasi sering diartikan sebagai janji sejumlah besar uang atau kekayaan lainnya yang diputuskan di masa sekarang dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang besar pada jangka waktu yang ditentukan
Sebelum memulai perjalanan investasi, penting bagi seseorang untuk memiliki dasar literasi keuangan yang kuat. Hal ini tidak hanya membantu dalam memahami berbagai instrumen investasi yang tersedia, tetapi juga dalam mengelola risiko dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Tanpa pemahaman yang cukup, investor pemula berisiko mengalami kerugian finansial yang signifikan atau bahkan menjadi korban penipuan investasi.
Salah satu aspek penting dari literasi keuangan adalah pemahaman tentang manajemen keuangan pribadi. Sebelum berinvestasi, seseorang harus mampu mengelola pendapatan, pengeluaran, dan tabungan mereka dengan baik. Individu dengan tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi cenderung lebih baik dalam merencanakan pensiun dan memiliki kekayaan yang lebih besar.
Literasi keuangan juga membantu investor dalam memahami konsep risiko dan imbal hasil. Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, dan pemahaman yang baik tentang hal ini dapat membantu investor dalam membuat keputusan yang sesuai dengan profil risiko mereka. Individu dengan literasi keuangan yang lebih tinggi cenderung memiliki portofolio investasi yang lebih terdiversifikasi, yang dapat membantu mengurangi risiko investasi secara keseluruhan.
Selain itu, literasi keuangan juga penting dalam memahami berbagai produk dan instrumen investasi yang tersedia di pasar. Dari saham, obligasi, reksa dana, hingga produk derivatif yang lebih kompleks, setiap instrumen memiliki karakteristik, risiko, dan potensi imbal hasil yang berbeda. Pemahaman yang baik tentang hal ini dapat membantu investor dalam memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan investasi mereka.
Literasi keuangan juga berperan penting dalam melindungi investor dari penipuan dan praktik investasi yang tidak etis. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja investasi dan regulasi yang berlaku, investor dapat lebih waspada terhadap skema investasi yang mencurigakan. Individu dengan tingkat literasi keuangan yang lebih rendah lebih rentan terhadap penipuan keuangan.
Dalam era digital saat ini, literasi keuangan juga mencakup pemahaman tentang teknologi finansial (fintech) dan platform investasi online. Menurut laporan dari McKinsey & Company (2021), adopsi fintech di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pemahaman tentang cara kerja platform ini, termasuk risiko keamanan siber dan privasi data, menjadi semakin penting bagi investor modern.
Pemerintah dan lembaga keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Program edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep keuangan dan investasi. OJK, misalnya, telah meluncurkan berbagai program literasi keuangan, termasuk Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) pada tahun 2021, yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Bagi individu yang ingin meningkatkan literasi keuangan mereka, terdapat banyak sumber daya yang tersedia. Mulai dari buku, kursus online, seminar, hingga konsultasi dengan profesional keuangan. Penting untuk memulai dengan konsep-konsep dasar seperti penganggaran, tabungan, dan investasi sederhana sebelum beralih ke topik yang lebih kompleks.
Kesimpulannya, literasi keuangan adalah fondasi penting bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan investasi. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep keuangan dan investasi, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih baik, mengelola risiko dengan lebih efektif, dan meningkatkan potensi keberhasilan investasi mereka dalam jangka panjang. Investasi dalam meningkatkan literasi keuangan bukan hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan.
Referensi :
ojk.go.id. 2024. SP OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2024
Ernitawati, Yenny, dkk. 2020. PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN PELATIHAN PASAR MODAL TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI. Jurnal Proaksi, Vol. No. 2.
A. Kadek Priti & Gede Widiadnyana. 2022. Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi. JIMAT, Vol. 13 No. 03.
Choerudin, Achmad, dkk. 2023. LITERASI KEUANGAN. Tangah Padang: PT GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI