Mohon tunggu...
Ni Kadek Dwita Suardianti
Ni Kadek Dwita Suardianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

NIM : 2108016100

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Literasi Keuangan Sebelum Memulai Perjalanan Investasi

26 September 2024   20:07 Diperbarui: 26 September 2024   20:18 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya Literasi Keuangan Sebelum Memulai Perjalanan Investasi

Literasi keuangan telah menjadi topik yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika dikaitkan dengan investasi. Literasi keuangan sendiri merupakan kemampuan seorang individu untuk mengambil keputusan dan mengelolah dana yang dimiliki secara bijak, yang diawali dengan mengetahui, memahami, meyakini, hingga menjadi terampil untuk terlibat aktif dalam mengatur keuangan demi sejahtera dimasa yang akan datang. Menurut survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2024, tingkat literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43 %. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang konsep dan produk keuangan, seperti investasi.

Investasi adalah kegiatan yang mana seseorang mengurangi konsumsi di masa sekarang untuk dialihkan ke aset produktif yang akan memberikan penghasilan berupa passive income yang dapat dinikmati di masa yang akan datang.
Investasi sering diartikan sebagai janji sejumlah besar uang atau kekayaan lainnya yang diputuskan di masa sekarang dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang besar pada jangka waktu yang ditentukan

Sebelum memulai perjalanan investasi, penting bagi seseorang untuk memiliki dasar literasi keuangan yang kuat. Hal ini tidak hanya membantu dalam memahami berbagai instrumen investasi yang tersedia, tetapi juga dalam mengelola risiko dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Tanpa pemahaman yang cukup, investor pemula berisiko mengalami kerugian finansial yang signifikan atau bahkan menjadi korban penipuan investasi.

Salah satu aspek penting dari literasi keuangan adalah pemahaman tentang manajemen keuangan pribadi. Sebelum berinvestasi, seseorang harus mampu mengelola pendapatan, pengeluaran, dan tabungan mereka dengan baik. Individu dengan tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi cenderung lebih baik dalam merencanakan pensiun dan memiliki kekayaan yang lebih besar.

Literasi keuangan juga membantu investor dalam memahami konsep risiko dan imbal hasil. Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, dan pemahaman yang baik tentang hal ini dapat membantu investor dalam membuat keputusan yang sesuai dengan profil risiko mereka. Individu dengan literasi keuangan yang lebih tinggi cenderung memiliki portofolio investasi yang lebih terdiversifikasi, yang dapat membantu mengurangi risiko investasi secara keseluruhan.

Selain itu, literasi keuangan juga penting dalam memahami berbagai produk dan instrumen investasi yang tersedia di pasar. Dari saham, obligasi, reksa dana, hingga produk derivatif yang lebih kompleks, setiap instrumen memiliki karakteristik, risiko, dan potensi imbal hasil yang berbeda. Pemahaman yang baik tentang hal ini dapat membantu investor dalam memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan investasi mereka.

Literasi keuangan juga berperan penting dalam melindungi investor dari penipuan dan praktik investasi yang tidak etis. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja investasi dan regulasi yang berlaku, investor dapat lebih waspada terhadap skema investasi yang mencurigakan. Individu dengan tingkat literasi keuangan yang lebih rendah lebih rentan terhadap penipuan keuangan.

Dalam era digital saat ini, literasi keuangan juga mencakup pemahaman tentang teknologi finansial (fintech) dan platform investasi online. Menurut laporan dari McKinsey & Company (2021), adopsi fintech di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pemahaman tentang cara kerja platform ini, termasuk risiko keamanan siber dan privasi data, menjadi semakin penting bagi investor modern.

Pemerintah dan lembaga keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Program edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep keuangan dan investasi. OJK, misalnya, telah meluncurkan berbagai program literasi keuangan, termasuk Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) pada tahun 2021, yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun