Mohon tunggu...
Dwita Sintya
Dwita Sintya Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Melawan Keterbatasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Hate Speech", Tumbangnya yang Benar dan Berdasar

13 April 2018   08:42 Diperbarui: 13 April 2018   09:37 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://users.humboldt.edu

What should be done to curtail hate speech on the Internet?

  • Tindakan Legislatif
  • Kongres menetapkan pengawasan konten sosial media kepada FCC (Federal Communications Commission). Sama seperti peraturan siaran, media sosial operator situs Web harus mematuhi peraturan berbasis konten tertentu, khususnya larangan ujaran kebencian, agar menjaga lisensi mereka dengan undang-undang. Kongres memberi wewenang kepada FCC untuk memberlakukan peraturan dan menanggapi keluhan pengguna, namun tidak untuk memantau konten secara online. Sebagai gantinya, pengguna bisa melaporkan pelanggaran terhadap FCC, yang akan mengamanatkan tindakan dari pihak situs media sosial.
  • Regulasi Internasional
  • Organisasi internasional dapat memberikan "pemantauan terpusat terhadap aktivitas Internet, keahlian dalam mengatasi perubahan teknis dengan cepat dan efektif.
  • Regulasi Mandiri dari Perusahaan Media Sosial
  • Membiarkan kewenangan pengawasan sukarela dari pihak perusahaan media sosial dan dengan demikian hanya merupakan bentuk zona cyber. Perusahaan media sosial mungkin menolak berpartisipasi dalam perubahan ini. Hal ini dapat diterapkan dengan adanya motivasi finansial, seperti insentif pajak federal untuk menarik perhatian perusahaan media sosial.
  • Tidak Melakukan Ujaran Kebencian Di Situs Media Sosial
  • Meskipun ada beberapa pendekatan yang mungkin bisa untuk mengatasi ujaran kebencian pada situs sosial media, namun tindakan terbaik untuk mengatasinya adalah dengan tidak melakukan hate speech itu sendiri.

Kini, tiada tawar menawar bagi seluruh masyarakat dunia untuk segera membangun kebiasaan memberikan ujaran damai bagi siapa pun. Ujaran damai hanya dapat tersampaikan melalui pikiran dan nurani yang murni. Kegemaran untuk menimba berbagai ilmu dan pengetahuan mampu untuk meningkatkan sikap dan pikiran yang terbuka. Selain itu, menyadari bahwa keberagaman adalah syarat mutlak untuk membersihkan nurani. Oleh karenanya, seseorang tidak akan mudah untuk mempercayai dan mengikuti ujaran kebencian yang ada. Seseorang mampu mempertimbangkan dengan akal sehat dan berargumen secara tepat.

Sumber : 

Hate Speech in Social Media: An Exploration of the Problem and Its Proposed Solutions, Caitlin Elizabeth Ring

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun