Mohon tunggu...
Dwitasari Dwita
Dwitasari Dwita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pembencimu adalah penggemarmu nomor satu! :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Kamu Pergi

1 Juni 2014   10:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa menit setelah membaca pesan singkatmu
aku menciptakan hujan di mataku.
Hujan tak mengenal tempat ia jatuh
di pipiku; ia memilih luruh.

Kamu bilang semua harus berakhir
di bibirku tak ada satu katapun yang mengalir.
Aku membisu
menunggu kamu menjelaskan semua lebih dulu.

"Kita berbeda."
katamu dengan sedikit tawa
namun terbesit luka
"Pisah sajalah."
lanjutmu dengan satu nada oktaf yang dinaikkan
tubuhmu menjauh perlahan-lahan

"Jangan lupa kembali."
cuma itu yang kubilang
saat kaumemilih pergi dan menghilang.

Bogor, 1 Juni 2014
03:14
#SehariSatuPuisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun