Mohon tunggu...
Dwita Natasa
Dwita Natasa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Saya akan menulis artikel mengenai etika profesi dan HaKI. Etika profesi merujuk pada prinsip moral yang mengatur perilaku profesional dalam bidang tertentu, sementara HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) berhubungan dengan perlindungan terhadap karya cipta individu atau organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Standar Profesi untuk Data Analyst: Panduan Etika dan Kopetensi

22 Desember 2024   11:20 Diperbarui: 22 Desember 2024   11:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Data Analyst memainkan peran penting dalam organisasi dengan memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan yang berbasis bukti. Oleh karena itu, standar profesi untuk Data Analyst sangat penting untuk menjaga integritas dan kualitas pekerjaan. Salah satu aspek utama dari standar ini adalah etika kerja, yang mencakup menjaga kerahasiaan data, menghormati privasi individu, serta memastikan bahwa data yang dianalisis dan disajikan akurat tanpa manipulasi.

Kompetensi teknis juga merupakan bagian integral dari standar profesi ini. Seorang Data Analyst harus menguasai berbagai alat dan teknik analisis data, seperti analisis statistik, pemrograman, dan pengolahan data besar. Keterampilan ini memungkinkan mereka untuk menyaring informasi yang relevan, menganalisis pola, dan memberikan wawasan yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, keterampilan teknis yang terus berkembang sangat dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pasar yang terus berubah.

Selain kompetensi teknis, kemampuan komunikasi yang baik juga menjadi bagian dari standar profesi Data Analyst. Seorang Data Analyst harus mampu mengkomunikasikan hasil analisis dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai pihak, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis. Kemampuan ini memungkinkan data untuk diubah menjadi wawasan yang dapat digunakan oleh manajer, eksekutif, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan strategis yang lebih tepat dan informasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun