Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Memotret di Masjidil Haram Mekah

8 Juni 2024   14:48 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:26 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Rini Ayusyahmida
Foto: Rini Ayusyahmida

Saat berhaji atau umroh tujuan utama kita adalah ibadah, namun kedahsyatan suasana, keindahan, kemegahan dan kejadian-kejadian luar biasa membuat saya ingin memotret dan membuat video. Bagaimana tipsnya untuk membuat foto dan video yang menarik.

1. Lakukan saja dulu ibadah wajib seperti sholat, tawaf, sai atau umroh wajib. Sambil istirahat melakukan kegiatan yang wajib anda bisa merencanakan mengambil foto atau video apa saja yang menarik perhatian anda.

2.  Hindari penggunaan tripod di dalam area masjid walau memotret disana boleh agar tak menarik perhatian petugas, Askar, polisi karena di sekitar masjidil haram banyak sekali kamera pemantau.

3. Membawa tas kamera atau backpack besar bisa membuat anda dihentikan oleh petugas di sekitar gerbang, bawa tas selempang yang kecil saja, dan kamera anda bisa dibungkus kain.

4. Saya membawa kamera digital Nikon dan smartphone, kerena banyak type smartphone yang punya kemampuan mumpuni untuk membuat foto dan video. Bawalah kamera dan peralatan se simpel mungkin, siapkan tas keresek atau kantong plastik agar tas anda tetap kecil hingga tak menarik perhatian petugas.

5. Ikon-ikon yang sudah anda rencanakan akan dicapture (point 1) sebaiknya diambil dari jarak jauh dengan komposisi yang baik.

6. Memotret atau memvideokan Ka'bah dari lokasi bisa membuat anda diseret dan berurusan dengan Askar dan polisi. Sebaiknya anda ke rooftop atau lantai tertinggi untuk mendapatkan angle terbaik memotret Ka'bah dengan latar belakang jam hijau di zam zam tower. Pagi hari adalah waktu yang baik untuk mendapat arah cahaya yang tepat. Siang dan sore hari back light.

7. Backup memory card kamu setiap hari, jaga jaga kalau ditangkap askar biasanya foto2 diminta hapus. Setidaknya ada backup foto kemarin tidak hilang.

8. Di bandara drone dilarang apalagi di kawasan Masjidil Haram, jangan pernah coba bawa drone biasanya kalau ketahuan bisa disita dibandara apalagi sampai menerbangkan drone.

9. Bawalah kamera sesimpel mungkin dan ambilah gambar secepat mungkin.

10. Jangan memotret hanya di satu tempat saja dan satu kali saja, berpindah-pindah dan berkali-kali lebih baik. Mungkin perlu dicoba memotret pada saat sunrise maupun sunset.

Fokus ibadah haji dan umroh sebagai tujuan utama kita adalah untuk mendapat ridho Allah SWT, dapat foto dan video bagus itu bonus untuk dikenang, kalo kamu?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun