Elo
Anjir
Gue
Anjrit
Bego
Anjing
Sialan
Bangsat
Ngentxxxt
Anak-anak sekolah sangat biasa dan lantang atau keras mengucapkan kata-kata di atas kerana sejak di dalam perut ibunya sebelum dilahirkan jabang bayi telah terbiasa mendengar kata-kata itu, setelah dilahirkan pun dia sering mendengar orang-orang terdekat mengucapka kata-kata di atas.
Setiap hari di rumah sejak bayi anak mendengar ayah ibunya berteriak elo, gue, anjir, hingga ngentxxt.
Saat bermain dengan teman-teman  anak-anak sangat terbiasa birbicara dengan kata-kata tak sopan di atas saat berinteraksi dengan teman sebaya.
Dan ketika di sekolah anak berbicara dengan bahasa yang tak pantas karena teman-teman yang lain juga memiliki style atau gaya berkomunikasi yang sama, jadilah seolah-olah kata-kata di atas bukan kata tabu lagi dan pantas dikeluarkan oleh mereka kapan saja.
Semua guru tak berani berbuat apa-apa mendengar murid-muridnya menggunakan kata-kata diatas, semua guru takut kena pasal HAM. Guru-guru membiarkan anak-anak muridnya merdeka berbahasa apa saja, dimana saja. Kalau dahulu ada syarat kelulusan sekolah harus lulus pelajaran Bahasa Indonesia, kini tak lagi.
SELAMAT HARDIKNAS 2024 BUAT SEMUA GURU YANG BUDIMAN