Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hardiknas Gue, Hardiknas Elo

2 Mei 2024   11:42 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:15 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: AcehEkpress.com

Elo
Anjir
Gue
Anjrit
Bego
Anjing
Sialan
Bangsat
Ngentxxxt

Anak-anak sekolah sangat biasa dan lantang atau keras mengucapkan kata-kata di atas kerana sejak di dalam perut ibunya sebelum dilahirkan jabang bayi telah terbiasa mendengar kata-kata itu, setelah dilahirkan pun dia sering mendengar orang-orang terdekat mengucapka kata-kata di atas.

Setiap hari di rumah sejak bayi anak mendengar ayah ibunya berteriak elo, gue, anjir, hingga ngentxxt.

Saat bermain dengan teman-teman  anak-anak sangat terbiasa birbicara dengan kata-kata tak sopan di atas saat berinteraksi dengan teman sebaya.

Dan ketika di sekolah anak berbicara dengan bahasa yang tak pantas karena teman-teman yang lain juga memiliki style atau gaya berkomunikasi yang sama, jadilah seolah-olah kata-kata di atas bukan kata tabu lagi dan pantas dikeluarkan oleh mereka kapan saja.

Semua guru tak berani berbuat apa-apa mendengar murid-muridnya menggunakan kata-kata diatas, semua guru takut kena pasal HAM. Guru-guru membiarkan anak-anak muridnya merdeka berbahasa apa saja, dimana saja. Kalau dahulu ada syarat kelulusan sekolah harus lulus pelajaran Bahasa Indonesia, kini tak lagi.


SELAMAT HARDIKNAS 2024 BUAT SEMUA GURU YANG BUDIMAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun