Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dapat Kartu Pintar tapi Anak Tak Mau Sekolah

21 April 2024   11:44 Diperbarui: 21 April 2024   13:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak SMK Negeri di Negeri Paman Besut, Santi namanya dan orang tuanya senang sekali ketika mendapatkan donasi atau bantuan yang bernama KPP (KARTU PAMAN PINTAR) besaran dana Rp 450.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 235.000 dan Dana Berkala Rp 215.000. Uang itu jadi sumber penghasilan utama untuk makan secukupnya sehari-hari kerana ayahnya sudah pergi entah kemana meninggalkan ibu dan satu anaknya, Santi.

Setelah lulus SMP Santi diterima di SMK Negeri jurusan akuntasnsi karena kesulitan masuk SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), tetapi karena nilainya tak memenuhi syarat maka dia terpaksa memilih masuk jurusan Akuntansi.

Karena awalnya ingin masuk jurusan teknik, Santi jadi tak tertarik menerima pelajaran akuntansi, hari-harinya dilalui tanpa semangat, Santi jadi sering termenung di kelas, enggan mengerjakan tugas-tugas dari gurunya, kemudian sering merasa pusing dan akhirnya beristirahat di ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan berakhir pulang sendiri atau dijemput orang tuanya dengan alasan sakit.

Selanjutnya santi jadi sering tak masuk sekolah karena alasan sakit. Orang tuanya dipanggil ke sekolah ditangani oleh wali kelas dan guru BK (Bimbingan Konseling), tapi santi tetap jarang masuk ke sekolah hingga semester kedua. Wali Kelas Santi dan guru BK melakukan konseling berkali-kali dengan ibunya hingga diketahui bahwa sesungguhnya Santi merasa tak cocok di jurusan akuntansi tetapi tetap ingin bersekolah karena khawatir bantuan KPP yang diterima akan dihentikan pemerintah daerah, kalau dia berhenti maka penghasilan yang utama keluarganya akan hilang.

Orang tua Santi rupanya banyak bertanya kepada orang-orang di sekitarnya dan pada bulan Maret 2024 dia mengajukan pengunduran diri karena akan mendaftar ke sekolah lain jurusan TKJ SMK lain untuk tahun ajaran 2025.

Rupanya orang tua Santi berharap anaknya tetap mendapat tunjangan KPP, jadi dia bersekolah demi mendapat KPP, kalo kamu?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun