Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendampingi Anak-anak Miskin Perokok

17 Februari 2024   07:18 Diperbarui: 17 Februari 2024   08:19 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: KOMPAS.id/Heryunanto

Saya sering sedih melihat banyak sekali kelompok anak-anak kecil, berusia remaja yang compang-camping, terlihat sekali mereka orang-orang miskin, tapi tampak mereka riang gembira bercengkerama di berbagai tempat sambil merokok, dan terlihat sekali mereka sudah terbiasa merokok, dengan gaya atau style bak rang dewasa. Saya sering berfikir bagaimana cara memberi pengertian kepada anak-anak miskin pecandu rokok itu agar punya kekuatan untuk berusaha agar tak jadi orang miskin yang tidk merokok dan sukses hidupnya, sejahtera saat dewasa.

Memotivasi anak-anak miskin yang merupakan pecandu rokok untuk berusaha, meninggalkan kebiasaan merokok, dan mencapai kesuksesan hidup dapat melibatkan pendekatan yang holistik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memberikan motivasi dan dukungan:

Pendidikan dan Kesadaran Kesehatan, Ajarkan mereka tentang dampak merokok pada kesehatan fisik dan mental. Pahami bahwa meninggalkan kebiasaan ini merupakan langkah pertama menuju kehidupan yang lebih sehat.

Kebiasaan hidup di keluarga yang setiap hari melihat keluarganya merokok, anak-anak jadi merasa bahwa merokok murupakan hal yang sangat biasa dan bisa dilakukan oleh siapa saja.


Mentoring dan Peran Model. Libatkan peran model yang sukses dan telah meninggalkan kebiasaan merokok. Mereka dapat memberikan inspirasi dan bimbingan kepada anak-anak untuk mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan. tumbuhkan kebiasaa seseruan dengan rekan sebaya atau masyarakat lainnya tanpa asap rokok agar ana-anak merasa bahwa mereka masih bisa seru dan bahagia tanpa asap rokok.


Program Pembekalan Keterampilan. Berikan pelatihan dan program pembekalan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Fokuskan pada keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Jika anak-anak punya keterampilan beragam maka dia akan mudah menembus lapangan kerja dan mendapatkan kesempatan bekerja di tempat dimana asap tak diperkenankan, dan penghasilan yang memadai maka hidup mereka akan jadi lebih sehat. 


Dukungan Psikososial. Sediakan dukungan psikososial melalui konseling dan kelompok pendukung. Anak-anak miskin yang mencoba untuk meninggalkan kebiasaan merokok memerlukan dukungan emosional dan mental. Melibatkan anak-anak miskin untuk berinteraksi dengan kelas sosial yang lebih mampu secara ekonomi akan memberikan pengalaman dan rasa bergaul yang lebih baik dan lebih sehat.

Program Pengembangan Karir. Bantu mereka merencanakan masa depan dengan mengenali minat dan bakat mereka. Sediakan akses ke program pengembangan karir, pelatihan pekerjaan, atau magang. Kementrian Tenaga kerja pasti punya program untuk ini agar tingkat kehidupan anak-anak miskin bisa berkembang lebih baik.

Pemberian Insentif Positif. Terapkan sistem insentif positif untuk mendorong perubahan perilaku. Ini dapat berupa pujian, hadiah, atau pengakuan untuk pencapaian kecil menuju kehidupan yang lebih baik.

Edukasi Keuangan. Berikan pendidikan keuangan untuk membantu mereka mengelola uang dengan bijak. Fokuskan pada pembuatan anggaran, menabung, dan menginvestasikan uang mereka untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun