Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tentang Kecanduan Rokok

6 Desember 2023   13:52 Diperbarui: 7 Desember 2023   07:25 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman bercerita tentang ayahnya yag sudah dipasang tiga unit ring di saluran darahnya tetapi tak juga bisa berhenti dari kebiasaan merokok, setiap hari orang tuanya menghabiskan berbungkus-bungkus rokok hingga hampir mencapai sejuta kepeng sebulannya. Mengapa kecanduan rokok sangat sulit disembuhkan? 

Kecanduan rokok sulit disembuhkan karena melibatkan berbagai faktor yang kompleks, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Beberapa alasan utama termasuk:

1. Zat Adiktif Nikotin

Ketergantungan Fisik: Nikotin dalam rokok adalah zat adiktif yang memengaruhi otak dan tubuh secara langsung. Ketergantungan fisik pada nikotin membuat berhenti merokok bisa menyebabkan gejala penarikan yang tidak nyaman seperti kegelisahan, iritabilitas, dan keinginan kuat untuk merokok kembali.

2. Kondisi Psikologis

Keterkaitan Emosional: Bagi beberapa orang, rokok bisa menjadi mekanisme koping untuk mengatasi stres, kecemasan, atau tekanan emosional. Keterkaitan emosional ini membuat berhenti merokok lebih sulit karena mengganggu keseimbangan psikologis. Apapun masalah yang dihadapiu dalam hidup seseorang akan merasa tenang setelah menikmati rokok.

3. Kebiasaan dan Lingkungan

Asosiasi Rutin: Merokok sering terkait dengan kebiasaan sehari-hari seperti minum kopi, istirahat kerja, atau saat bersosialisasi. Lingkungan yang memicu keinginan untuk merokok dapat membuat proses berhenti sulit dilakukan. Merokok seolah menjadi kebiasaan rutin yang selalu harus dinikmati setiap hari, seperti sebuah kemewahan.

4. Dukungan dan Pengaruh Sosial

Pengaruh dari Lingkungan Sosial: Tekanan dari lingkungan sosial, teman, atau keluarga yang merokok juga bisa menjadi penghalang dalam usaha berhenti merokok. Selain itu, kurangnya dukungan sosial dapat membuat proses berhenti merokok lebih sulit.

5. Ketergantungan jangka panjang

Ketergantungan Jangka Panjang: Orang yang telah lama merokok dan terbiasa dengan kebiasaan tersebut mungkin mengalami ketergantungan yang sangat kuat, yang membuatnya sulit untuk melepaskan kebiasaan tersebut.

6. Proses Berhenti yang Tidak Mudah

Perlu Kesabaran dan Ketekunan: Berhenti merokok memerlukan ketekunan, kesabaran, dan motivasi yang kuat. Banyak orang mungkin gagal beberapa kali sebelum berhasil berhenti sepenuhnya.

7. Perlunya Pendekatan Komprehensif

Perlu Pendekatan Holistik: Berhenti merokok seringkali memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk bantuan medis, dukungan psikologis, perubahan gaya hidup, dan strategi pengelolaan stres.

8. Tantangan Mental dan Fisik

Tantangan Mental dan Fisik: Proses berhenti merokok bisa menjadi tantangan karena melibatkan perubahan besar dalam pola pikir dan kebiasaan sehari-hari, serta melewati gejala penarikan fisik yang bisa sulit.

Mengatasi kecanduan rokok memerlukan kesungguhan, dukungan, dan strategi yang tepat. Bantuan dari profesional kesehatan dan dukungan sosial dapat sangat membantu dalam proses ini.

Jika belum jadi perokok, lebih baik tak merokok, semoga kamu yang baca posting ini dalam sehat selalu.

.

Buat anak-anak SMKN 50 Jakarta yang sudah membaca posting ini dan mau tahu nilai-nilai mtk nya silahkan lihat disini, link-link untuk perbaikan akan saya kabarkan pada posting berikutnya, semangat ya kakak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun