Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

P5 Suara Demokrasi di SMKN 50 Jakarta

14 November 2023   15:58 Diperbarui: 15 November 2023   08:25 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan alternatif yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada siswa dalam memilih dan mengatur pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan pribadi mereka. 

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran, metode pembelajaran, serta membangun program belajar yang sesuai dengan minat dan tujuan mereka.

Salah satu prinsip utama Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan dan otonomi kepada siswa dalam proses belajar. Hal ini dilakukan dengan memberikan fleksibilitas dalam pemilihan mata pelajaran dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa. 

Dengan demikian, diharapkan siswa akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam proses belajar, karena mereka dapat mengeksplorasi bidang yang mereka minati dan mengembangkan potensi mereka.

Selain memberikan kebebasan dalam pemilihan mata pelajaran, Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar. Ini dilakukan dengan mempromosikan pembelajaran yang kolaboratif, di mana siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bekerja dalam kelompok, dan saling mendukung dalam proses pembelajaran. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat memperoleh keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan.

Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, pemecahan masalah, kritis berpikir, dan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi. 

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan yang akan relevan di dunia kerja masa depan, serta mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dapat menjadi tantangan bagi sekolah dan guru. Diperlukan peran aktif dari semua pihak terkait, termasuk sekolah, guru, orang tua, dan siswa untuk menjalankan kurikulum ini dengan sukses. Selain itu, perlu juga adanya pengawasan dan evaluasi yang baik untuk memastikan tujuan pendidikan tetap tercapai.

Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang menekankan kebebasan, kreativitas, dan partisipasi dalam proses belajar. Dengan menerapkan kurikulum ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan minat dan bakat mereka, serta siap menghadapi tuntutan dunia kerja masa depan yang semakin kompleks dan berubah.

P5 diterapkan dalam kurikulum merdeka untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada pelajar Indonesia. Lantas, apa itu P5 dalam kurikulum merdeka?

P5 merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar

Dalam kegiatan proyek ini, peserta didik berkesempatan mempelajari tema-tema atau isu penting sekitar. Beberapa contohnya seperti isu perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.

Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja.

Selama pelaksanaan P5 di SMKN 50 Jakarta, pelajar kelas X SMKN 50 Jakarta mendokumentasikan 201 foto kegiatan dan mengabarkan di instagram masing-masing dengan contoh caption foto di atas dan hastag sbb:

Saya Bersama teman-teman sedang menyimak orasi calon ketua OSIS SMKN 50 Jakarta, seru nih kami akan memilih ketua OSIS baru
.
# promosisekolah,
#smkn50,
#smkn50jakarta,
#P5,
#P5suarademokrasi,
#P5dismkn50jakarta,
#kurikulummerdeka,
#sekolahunggulan,
#sekolahpenggerak,
#sekolahhijau,
#sekolahinstagramable

(1/201)

Link laporannya nanti akan saya infokan lewat ketua kelas kamu, semangaaat kakak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun