Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kotak Kosong

11 Agustus 2020   08:56 Diperbarui: 11 Agustus 2020   08:54 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kotak kosong selalu ada di rumah sebagai persiapan jika akan mengirim sesuatu.

Kotak kosong selalu dicari pemulung karena bisa dijual atau didaur ulang.

Kotak kosong diberi alas kain buat tempat tidur anak kucing.

Kotak kosong diberi pintu bisa buat kandang merpati.

Kotak kosong mewakili rakyat yang seolah enggan berpolitik.

Kotak kosong sekarang jadi ngetop markotop.

Kotak kosong nyalinya besar sekali, dia berani bertarung melawan anak presiden, sementara semua orang takut.

Kalo kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun