Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wajah-wajah Kardus

13 Februari 2020   15:21 Diperbarui: 13 Februari 2020   15:38 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kardus adalah kotak yang terbuat dari kertas, umumnya berwarna coklat, memiliki ketebalan tertentu, ada yang dibuat berlapis, bisa dilipat sehingga mudah dibentuk sesuai keperluan dan bisa ditempel atau dicetak logo dan pesan-pesan tertentu sehingga mudah disusun, dan bagus dipandang.

Kardus bisa berisi apa saja, seperti pakaian baru, pakaian bekas, makanan mentah, makanan matang, sepatu, binatang, bangkai, dsb

Wajah-wajah kardus adalah wajah-wajah yang sering kita lihat di televisi atau media cetak, mereka selalu berusaha bagus dilihat dengan berpenampilan yang mentereng, sering dengan busana mahal, berusaha tersenyum agar muncul bagus di media. Penampilan itu membungkus kelakuannya korupsi, selingkuh, mengedarkan narkoba, mencuri, dsb.

Wajah-wajah kardus itu seolah tak merasa bersalah dengan perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan walau di pengadilan mreka telah dijatuhi hukuman dan mengantat mereka ke penjara.

Wajah-wajah kardus juga sering terlihat di jalan raya, melanggar rambu lalu lintas seperti hal yang biasa, perhatikan wajah-wajah pengendara yang melawan arah, penerobos lampu merah, parkir di tempat terlarang, naik motor tanpa helm, Wajah-wajah mereka biasa-biasa saja, tak merasa bersalah, kadang mereka lebih galak kepada orang lain yang mengingatkan atau polisi yang menilang. Wajah-wajah kardus 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun