Piala itu seperti sampah, benda yang sudah tak terpakai. Seperti sepeda yang pernah anda gunakan saat kecil, yang telah berjasa mengajarkan anda menjaga keseimbangan dan meluncur di jalan raya hingga saat ini anda menjadi juara balap motor internasional, sepeda pertama di masa kecil anda mungkin sudah hilang entah kemana, atau jika pun masih ada, barangkali hanya menjadi seonggok sampah di gudang atau halaman belakang rumah, yang hanya diri anda sendiri dan orang tua anda yang tahu bahwa sepeda itu telah berjasa mengantarkan anda menjadi juara di kompetisi balap motor internasional.
Bagaimana agar piala tak menjadi sampah di sekolah?
Pada era digital saat ini, sekolah bisa memberi nilai tambah agar koleksi piala bisa memberi arti lebih pada semua warga sekolah, dengan cara sebegai berikut:
Dokumentasikan dan kabarkan proses latihan dalam bentuk foto dan video dengan menyertai keterangan waktu dan lokasi pengambilan foto dan video dan untuk kompetisi apa latihan itu dilakukan, unggah foto dan video itu di social media seperti instagram, youtube, blog, website sekolah, dsb.
 Dokumentasikan dan kabarkan proses uji coba tanding dalam bentuk foto dan video dengan menyertai keterangan waktu dan lokasi pengambilan foto dan video dan untuk kompetisi apa uji coba itu dilakukan, unggah foto dan video itu di social media seperti instagram, youtube, blog, website sekolah, dsb.
Dokumentasikan dan kabarkan proses perjalanan menuju lokasi lomba dan aksi murid saat berloma atau komperisi dalam bentuk foto dan video dengan menyertai keterangan waktu dan lokasi pengambilan foto dan video dan untuk kompetisi apa perjalanan itu dilakukan, unggah foto dan video itu di social media seperti instagram, youtube, blog, website sekolah, dsb.
Dokumentasikan dan kabarkan proses penyerahan piala dalam bentuk foto dan video dengan menyertai keterangan waktu dan lokasi pengambilan foto dan video dan pada kompetisi apa penyerahan piala itu dilakukan, unggah foto dan video itu di social media seperti instagram, youtube, blog, website sekolah, dsb.
Dokumentasikan dan kabarkan foto murid beserta piala yang diperolehnya dalam bentuk foto dan video, disertai dengan wawancara mengungkap apa saja disekitar pencapaian prestasi yang membanggakan itu dengan menyertai keterangan waktu dan lokasi pengambilan foto dan video dan kompetisi apa dan dimana diadakan, unggah foto dan video itu di social media seperti instagram, youtube, blog, website sekolah, dsb.
Ketika piala-piala itu menghuni tempat sampah, kenangannya masih bisa dinikmati puluhan tahun di instagram dan youtube. Karena banyak karakter bagus yang bisa ditumbuhkan dari proses meraih piala, dan itu sangat bermanfaat buat membentuk manusia yang unggul.
Anda pernah juara apa?