Dia ditempel nomor telepon sedot tinja.
Dia diikat kawat iklan badut dan sulap.
Dia diikat kawat penyedia layanan asisten rumah tangga dan baby sitter.
Dia ditempel kertas bimbingan belajar.
Dia disangkutkan kabel televisi banyak channel dan internet.
Dia diikat kawat dipasang kayu untuk menjajajak jas hujan plastik.
Dia diikatkan dengan kompresor tambal ban.
Dia diikat untuk memasang spanduk.
Dia jadi sasaran coretan pilox orang belajar nulis.
Dia ditabrak buronan sambil makan bakpao.
Dia dipasangi wajah orang hilang.
Dia dipasangi wajah calon legislatif.
Dia diikatkan spanduk penerimaan murid baru.
Dia diikatkan spanduk mendukung Asian Games.
Dia dipasangi wajah calon presiden.
Dia dikencingin kucing, anjing, manusia.
Dia bertanya: "Adakah yang lebih menderita dari Aku?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H