Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menikmati Semangat "Forum Anak Nasional" yang Difasilitaskan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

15 November 2017   11:27 Diperbarui: 15 November 2017   11:37 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Kelompok anak yang dikembangkan oleh Pemerintah yang kemudian disebut Forum Anak merupakan wadah berkumpul dimana anak dapat beraktifitas, mengembangkan minat, bakat dan kemampuan yang berguna bagi masa depannya. Anak yang aktif proses tumbuh kembangnya lebih positif daripada anak yang pasif. Anak yang aktif lebih resistant terhadap kemungkinan menjadi korban kekerasan, pelecehan dan diskriminasi. 

Pelatihan Calon Fasilitator Forum Anak Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI di Surabaya 13 - 18 Nopember 2017. 

Upaya penguatan kapasitas forum anak tersebut akan dapat berjalan effektif apabila terdapat fasilitator anak  yang memiliki kualitas dan kapasitas yang memadai dan dapat diandalkan, dapat mendampingi kelompok anak, dapat membangun prakarsa dan ide, inovatif, nasionnalis, bertanggung jawab serta berakhlak mulia. Pencapaian tersebut dimulai dengan pembekalan wawasan kebangsaan (nasionalisme) dan kewarganegaraan (citizenship) . 

Sebagai pendidik, bersama-sama saling belajar dan berkreasi, membangun karakter dan nilai, mengembangkan keterampilan berorganisasi dan kepemimpinan dan yang membantu anak untuk mandiri dan berkembang secara utuh.  Fasilitator sebagai pendidik berarti mendampingi kelompok anak, agar dapat membangun prakarsa dan ide, inovatif. Membangun karakter dan nilai berarti bertanggung jawab serta berakhlak mulia. Meningktakan wawasan kebangsaan dan nasionalisme adalah memahami hak sebagai warga Negara dan mengimplementasikan kehidupan bela Negara dalam kehidupan sehari-hari dan rasa toleransi terhadap keberagaman.

Pesertanya 24 remaja dari semua provinsi di Indonesia, Saya mendapat kehormatan untuk berbagi dan beriskusi tentang etika berkomunikasi dengan anak yang baik agar target komunikasi bisa tercapauii dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat buat anak negeri, selemat bekerja remaja hebat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun