Penulis artikel : Dwi Sylva Ramadhan
NIM : 2410416110001
Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tugas mata kuliah Penginderaan jauh dengan dosen pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
   Sebelum memasuki hasil analisis framing text, saya ingin melampirkan pengertian framing text itu sendiri. Framing secara sederhana adalah membingkai sebuah peristiwa. Jadi definisi framing text yaitu suatu ide yang dihubungkan dengan elemen-elemen yang berbeda dalam teks berita (setiap kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata/kalimat tertentu) dalam teks keseluruhan. Tujuan framing text atau  Analisis framing adalah untuk melihat bagaimana suatu peristiwa dipahami serta dibingkai oleh media. Kita bisa saja melihat berita yang sama diberitakan secara berbeda oleh media. framing text juga digunakan untuk mengkaji pembingkaian realitas (peristiwa, individu, kelompok, dan lainnya) yang dilakukan oleh media massa. Pembingkaian tersebut merupakan proses konstruksi, yang berarti realitas dimaknai dan direkonstruksi dengan cara dan makna tertentu. Akibatnya, hanya bagian tertentu saja yang lebih bermakna, lebih diperhatikan, dianggap penting, dan lebih mengena dalam pikiran khalayak. Dalam praktiknya, analisis ini banyak digunakan untuk melihat bingkai (frame) surat kabar, sehingga dapat dilihat bahwa masing-masing surat kabar sebenarnya meiliki kebijakan politis tersendiri.
   Pada tugas mata kuliah Penginderaan Jauh, saya membuat hasil analisis framing text berita yang berhubungan dengan Penginderaan Jauh di wilayah Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah 10 berita di media massa yang berbeda. Pada tabel tersebut tercakup Nomor, Nama media, Judul berita, Tanggal terbit, dan Hasil framing atau Kesimpulan dari berita tersebut.
Hasil kesimpulan dari tugas framing text tersebut adalah bahwa kita harus teliti dalan menelaah suatu berita dan juga mencari tahu apakah berita itu valid atau tidak. Jangan sampai kita langsung menerima mentah mentah tanpa mencari tahu terlebih dahulu ke validannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI