Merentangkan tangan atau lengan ke atas berbentuk "V" dengan dagu yang sedikit terangkat merupakan bentuk ekspresi nonverbal.
Ekspresi tersebut menggambarkan seseorang itu sangat berkuasa dan kuat pada kondisi tertentu.
Posisi duduk dengan merentangkan tangan ke samping, kedua tangan memegang tengkuk kepala, seseorang dengan penuh mengacungkan tangan ke atas saat ingin berbicara.
Juga merupakan bahasa tubuh yang merasa berkuasa, percaya diri dan memiliki kekuatan.
Sebaliknya seseorang yang duduk dengan tangan melipat ke meja dan membungkuk, pergelangan kaki yang disilang dan tangan menjulur ke tubuh bagian tengah dan terlipat, mengacungkan tangan dengan pendek saat ingin berbicara.
Itu merupakan bahasa tubuh seseorang yang sedang mengecilkan diri mereka.
Mengacungkan tangan juga identik dengan jenis kelamin seseorang.
Laki-laki cenderung akan mengacungkan tangan dengan penuh ke atas saat ingin berbicara dalam suatu forum.
Sedangkan perempuan cenderung mengacungkan tangan dengan pendek ketika ingin berbicara.
"Perempuan cenderung merasa lebih lemah dibanding pria, jadi ini bukan suatu hal yang mengejutkan" ungkap Amy Cuddy melalui TED Conference.
Bahasa tubuh tidak mencakup manusia saja tetapi juga hewan dan primata lainnya.