Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang perencanaan karir, Mahasiswa PPG Prajabatan BK UAD menyelenggarakan kegiatan inovatif yang mengintegrasikan permainan edukatif dalam layanan bimbingan kelompok. Kali ini, permainan “ular tangga” diadaptasi sebagai alat bantu untuk membimbing siswa dalam merencanakan karir mereka. Dalam konteks ini, permainan tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media yang interaktif dan menyenangkan untuk membantu siswa memahami kompleksitas dunia kerja, mengeksplorasi minat dan bakat, serta membuat keputusan terkait masa depan karier.
Layanan bimbingan kelompok yang berlangsung pada 07 Agustus 2024, dihadiri oleh siswa/i kelas XI Mekatronika dan Guru BK SMKN 2 Yogyakarta. Dalam layanan tersebut, siswa diajak untuk bermain ular tangga yang dimodifikasi dengan pertanyaan dan tantangan yang berkaitan dengan pilihan karir, pengembangan diri dan seputar dunia kerja. Setiap langkah dalam permainan membawa siswa untuk mengeksplorasi berbagai profesi dan keterampilam yang dibutuhkan di era industri 4.0.
Membangun Kesadaran Karir Sejak Dini
Sebagai salah satu langkah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong siswa berpikir secara kritis dan kreatif tentang pilihan karir mereka. Dengan cara ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi minat dan bakat pribadi mereka serta bagaimana hal tersebut dapat diterjemahkan menjadi jalur karir yang sesuai.
“Permainan ini tidak hanya menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang mendalam tentang pentingnya merencanakan karir sejak dini” ujar Dwi Suranti, Mahasiswa PPG Prajabatan BK UAD. Dengan media ular tangga, siswa dapat lebih memahami konsep – konsep karir, memahami potensi dan bakat mereka, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai cita-cita mereka”.
Permainan ular tangga ini terdiri dari berbagai langkah yang mewakili tantangan-tantangan yang sering dihadapi dalam memilih karir, seperti pendidikan lanjutan, pelatihan keterampilan, dan keputusan untuk berwirausaha. Setiap kali siswa mendarat di satu langkah tertentu, mereka diharuskan menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan topik karir. Misalnya, langkah yang menuntut siswa untuk menyebutkan lima profesi yang mereka minati atau langkah yang menantang mereka untuk menciptakan rencana langkah pertama menuju cita-cita karir mereka.
Proses Pembelajaran yang Interaktif
Salah satu aspek menarik dari kegiatan ini adalah interaksi antar siswa. Diskusi kelompok yang terjadi selama permainan memberikan peluang bagi siswa untuk berbagi perspektif dan saling mendukung dalam merancang rencana karir. Dengan bermain bersama, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari pengalaman dan pemikiran rekan-rekan mereka.
"Saya merasa lebih percaya diri untuk berbicara tentang apa yang ingin saya lakukan di masa depan setelah mengikuti permainan ini," ungkap [Rio Bumi Atmoko], salah satu siswa yang mengikuti layanan. "Melalui permainan, saya bisa mengetahui bahwa banyak pilihan karir yang tersedia dan saya tidak sendiri dalam menghadapi tantangan ini."
Dengan suasana yang santai dan menyenangkan, siswa terlihat sangat antusias dan aktif terlibat selama kegiatan berlangsung. Diskusi-diskusi yang lahir dari interaksi ini membuka wawasan baru bagi mereka mengenai apa yang dibutuhkan untuk mencapai cita-cita, mulai dari keterampilan teknis hingga soft skills yang diperlukan dalam mencapai karir mereka.
Menyiapkan Masa Depan Siswa
Kegiatan ini bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Tim Bimbingan dan Konseling SMK N 2 Yogyakarta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa, termasuk dalam hal perencanaan karir.
Di akhir layanan, sesi tanya jawab diadakan di mana siswa dapat mengajukan pertanyaan langsung tentang langkah-langkah konkret yang bisa mereka ambil setelah menyelesaikan pendidikan di SMK. Siswa menunjukkan antusiasme dalam bertanya tentang pendidikan lanjutan, pelatihan keterampilan, dan cara membangun jaringan profesional.
Adanya inovasi layanan bimbingan dan konseling ini, harapannya tim bimbingan dan konsseling SMKN 2 Yogyakarta terus berkomitmen untuk memfasilitasi siswa dalam menyiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Selain itu, harapannya layanan bimbingan kelompok dengan mengunakan teknik permainan ini dapat terus dilaksanakan untuk menunjang proses layanan yang menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H