"Kita berada di ujung peradaban dunia. Kasus COVID-19 pertama kali ditemukan pada Desember 2019. Dua bulan kemudian kita bisa lihat sequence dan tidak lama setelah itu sudah muncul upaya penanganan dan riset kolektif untuk mencari vaksin. Artinya, separah apapun serangan virus kita tidak boleh kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan", ujarnya menekankan pentingnya memahami masalah secara ilmiah dan pentingnya menjaga optimisme di tengah situasi seperti ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H