Mohon tunggu...
Dwi Setyaningsih
Dwi Setyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

sedang belajar mengungkap rasa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Kisah [Kenangan Cinta Lalu]

25 Mei 2011   13:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:15 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Bagaimana? Masihkah kau sudi membuka kembali pintu hatimu?"

Kau minta aku memberimu kesempatan untuk menyemai kembali benih cinta kita. Aku tak kuasa menatap binar di matamu yang penuh harap. Ups, kulihat riak kecil di sana.

Andai kubisa menerimamu kembali, mampukah aku menjadi ibu yang baik bagi putramu? Katamu dia belum begitu mengenal sosok ibundanya. Seorang wanita yang telah dipilihkan untukmu oleh keluarga besarmu. Yang telah meninggalkan kalian berdua dua tahun lalu. Karena tak kuasa melawan kanker yang dideritanya.

****

what should I do?

"Sebelumnya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun