Setengah jam berlalu. Aku masih menunggu.
Si kecil asyik menikmati es krim yang kau belikan. Es jeruk di depanmu pun telah habis, hanya menyisakan bongkahan es yang perlahan mencair. Kau terlihat gelisah. Sesekali kau melirik jam di pergelangan tanganmu. Tak lama kemudian kulihat kau mengeluarkan HP dari saku kemejamu. Sepertinya kau sedang menulis pesan untuk seseorang.
****
Getar HP di celana kurasakan. Sebuah SMS, darimu.
"Sudah sampai mana? Aku sudah setengah jam menunggumu."
Tertegun kumembacanya. Jadi kau benar menanti kedatanganku? Lalu apa arti status di FBmu? Siapa bunda yang kau sebut tadi? Siapa pula anak kecil yang bergelayut manja di lenganmu? Serentak pertanyaan-pertanyaan itu menyerbu benakku.
Aku tak tahu harus menjawab apa. Benarkah SMS itu untukku? Tidakkah kau salah menekan no. tujuan? Entahlah..
Akhirnya kuputuskan untuk menjawab SMS darimu. "Aku sudah di sini, di dekatmu"
****
Kusimak ceritamu penuh degup.
"Jadi begitulah, dia butuh seseorang yang menyayanginya," katamu menutup kisah hidupmu beberapa tahun terakhir. Aku bisa merasakan kepedihan yang kau rasakan.