Mohon tunggu...
dwi setiawan
dwi setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Founder Sekolah Kita Menulis Cabang Langsa

CIVIL ENGINEERING ʟᴀᴋɪ-ʟᴀᴋɪ ɪᴛᴜ ᴛᴜᴀɴ ᴅᴀʀɪ ɴᴇɢᴇʀɪ ɴʏᴀ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ. 𝗬𝗮𝗸𝗶𝗻 𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tong Kosong, Siapa Untung?

6 September 2024   07:21 Diperbarui: 6 September 2024   07:21 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun secara normatif pasangan tunggal akan selalu menang melawan "kotak kosong", tapi masyarakat juga perlu diberitahukan bahwa masih ada harapan bahwa pemilihan juga bisa dilakukan ulang jika pemenang nya justru adalah "kotak kosong" tersebut.

Namun dengan tulisan ini menjadi harapan terbuka kepada semua partai politik, bahwa selaku rakyat kita masih terus menjaga kepercayaan. Bahwa partai politik masih menjadi bagian penting dari terciptanya demokrasi yang sehat dan partai politik masih dapat menjalankan fungsi esensialnya dalam menyediakan kandidat yang berkualitas dan mewakili suara rakyat.

Seperti kutipan yang disampaikan oleh Mariam Budiarjo (2007) bahwa benang merahnya Parpol adalah gerbang bagi kekuasan yang programatik atau sarat intrik. Parpol harus kembali pada fitrahnya yang memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dan semestinya menjadi wahana untuk berpartisipasi mengelola negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun