Mohon tunggu...
Dwi Septiawan
Dwi Septiawan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Bermanfaat Artikel Ini

Bismillahirrahmanirrahim . Selamat datang di website Kompasiana. Semoga artikel yang sudah diupload dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tidur yang Kurang Baik Dapat Membuat Ekonomi Tidak Lebih Baik

20 Mei 2021   06:13 Diperbarui: 20 Mei 2021   06:23 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari, manusia melakukan aktivitas disiang hari seperti bekerja, belajar dan lain lain. Namun, manusia juga harus memiliki istirahat yang cukup dimalam hari. Istirahat tersebut dilakukan dengan cara tidur. Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan, dan binatang tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya, tidur penting untuk kesehatan.

Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Sama halnya dengan tidur yang harus dengan tidur harus dengan yang cukup. Manfaat tidur yang cukup di malam hari, yaitu dapat mengurangi risiko penyakit, dapat meningkatkan kemampuan otak dan dapat mempertahankan berat badan. Kebutuhan waktu tidur berbeda-beda tergantung usia. Semakin bertambahnya usia, kebutuhan waktu tidur menjadi berkurang.

Tidur memiliki beberapa definisi sesuai dengan para ahli. Menurut Guyton & Hall ( 2014 ), tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan tak sadar yang masih dapat dibandingkan dengan pemberian rangsang sensorik ataupun rangsangan lain.

Kizilay (1998, p.700) yang menyatakan tidur merupakan suatu keadaan dimana organisme secara reguler, berulang, dan mudah kembali lagi (reversible) ditandai oleh keadaan yang relatif diam atau tanpa gerak dan meningkatnya ambang respon terhadap stimuli eksternal. (anonim, 2013).

Dengan kata lain, orang yang tidur nyenyak hampir dua kali lebih mungkin secara teratur menabung guna keperluan di masa pensiun dan biaya medis yang tak terduga.

Menurut psikologis pun jikalau kita kurang tidur akan dapat meninmbulkan beberapa dampak selain dari keuangan bahkan jika sering begadang ( kurang tidur ) faktanya akan membuat kita mudah emosian dan sering bertengkar dengan orang lain. Kurang nya tidur pun bisa menyebabkan kita kekurangan kontrol diri dan kemampuan untuk berfikir jernih.

Jadi hal ini bisa pula  merembet pada masalah -- masalah lain seperti kelelahan, bahkan pertengkaran dengan orang lain.

Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur yang menetap dalam jangka waktu yang relatif panjang,yang meliputi mulai dari tidur dan bangun, irama tidur, frekuensi dalam sehari, mempertahankan kondisi tidur dan kepuasan tidur. Gangguan tidur dapat menimbulkan beberapa efek pada pekerja seperti berfikir dan bekerja lebih lambat, membuat banyak kesalahan, sulit berkonsentrasi mengingat sesuatu.

Dalam agama Islam, Kita bisa menerapkan sebuah tips-tips tidur yang baik yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam yang sudah terbukti oleh para ahli kebenaran nya.

1. Tidur lebih awal dan tidak larut malam.

"Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya') dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.

HR. Al-Bukhari no. 568 dan Muslim no. 647 (235). Lafazh ini milik al-Bukhari dan kata tidak terdapat dalam lafazh al-Bukhari di no. 568.-penj.

Dalam penelitian,  tidur di awal waktu dapat memberikan sebuah manfaat yang penting yaitu memberikan kesegaran yang baik fisik maupun mental seseorang. Jika hal ini terus dilakukan, maka kehidupan tersebut akan mengalami lebih produktif dalam bekerja atau melakukan aktivitas di siang hari.

2. Tidur menghadap ke kanan. Jika pada saat tidur, posisi kita berubah menghadap ke kiri, maka itu tidak menjadi masalah.

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya,

Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." [HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710]

Tidur menghadap ke kanan memiliki banyak manfaat dalam dunia kesehatan. Tidur menghadap ke kanan dapat menjaga lambung, jantung dan paru paru dari berbagai macam penyakit. Selain itu, tidur menghadap ke kanan dapat mengistirahatkan otak kiri. Dalam penelitian, otak kiri digunakan sebagai dianggap lebih baik untuk mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan logika, bahasa, dan pemikiran analitis. Begitu penting nya otak kiri ini dalam melakukan aktivitas, salah satu nya bekerja agar lebih produktif. Semakin produktif pada pekerja, maka ekonomi akan semakin lebih baik.

Begitu penting nya kita sebagai manusia untuk tidur sebagai istirahat dari aktivitas di pagi hingga sore hari.

Oleh karena itu, sebagai manusia harus menerapkan suatu tidur yang baik. Selain menjaga kesehatan, tidur yang baik akan membuat lebih segar di pagi hari. Tidur yang baik dapat meningkatkan produktifitas seseorang dalam melakukan aktivitas - aktivitas setelah tidur. Jika manusia sudah mulai terus menerus produktif, maka ekonomi dapat berjalan lebih baik.

Banyak sekali yang melupakan cara tidur yang baik. Alhasil, banyak yang merasakan kelelahan dalam bekerja. Selain itu, dapat juga memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh. Sesuatu yang besar, berawal dari hal yang kecil.

Dalam hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas kerja dan menyebabkan kecelakaan. Faktor pencetus gangguan tidur dapat berasal dari lingkungan kerja seperti penerapan pergantian waktu kerja (shift) masa shift kerja yang telah dilalui serta adanya tuntunan atau tekanan dalam pekerjaan.

Adapun dampak dari kurangnya tidur bagi kesehatan mental yang perlu diperhatikan adalah :

Stress

Dampak kurang tidur sangat berakibat bagi kesehatan mental yaitu stress, tubuh yang memerlukan tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas, sehingga jika tidak terpenuhi secara otomatis maka tubuh akan mudah lelah dan tidak berenergi, sehingga menyebabkan kondisi yang semakin buruk karena stress yang dialami.

Depresi

Kurangnya tidur juga dapat menjadi pemicu kondisi depresi seseorang, sehingga orang yang mengalami insomania mempunyai resiko depresi dua kali lipat dibanding mereka yang  tidak memiliki masalah tidur.

Kecemasan

Dampak kurangnya tidur juga berdampak terhadap kecemasan pada kondisi seseorang, dimana orang yang mempunyai kecemasan cenderung mendapatkan lebih banyak gangguan tidur sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar juga salah satu  dampak kurangnya tidur bagi seseorang,masalah tidur sering  terjadi pada orang dengan gangguan bipolar, kondisi ini bisa berupa insomnia, siklus tidur yang tidak teratur dan mimpi buruk. Orang yang mempunyai gejala gangguan bipolar ditandai dengan depresi dan suasana hati yang berubah-ubah secara bergantian.

ADHD

Dampak kurang tidur yang terakhir adalah ADHD, gangguan ini sering terjadi pada anak-anak usia 6-17 tahun , kondisi ini juga sering dikaitkan dengan masalah tidur yang dialami oleh seseorang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sekitar 25-55% anak-anak mengalami ADHD yang mengalami gangguan tidur.

Banyak ekonomi yang turun drastis dan tidak seimbang dikarenakan salah satu faktornya adalah kurang efisiennya dalam mengoptimalkan jam tidur, sejatinya sejak bangun tidur di pagi hari hingga kemudian bekerja dan setelah seharian bekerja manusia diwajibkan tidur setelahnya.

Dikarenakan ekonomi pun sangat tergantung dengan kemampuan manusia dalam bekerja, sebagai contoh jika manusia tidur dalam satu hari selama 8 jam maka manusia itupun dapat bekerja secara optimal sehingga dapat menghasilkan ekonomi yang baik, sedangkan jika manusia tersebut setelah seharian melakukan pekerjaan + 9 jam bekerja dan setelahnya kita pulang dan istirahat, akan tetapi yang dilakukan hanyalah bergadang sehingga yang seharusnya kita tidur 8 jam sehari menjadi 3/4 jam sehari yang dapat membuat kita cenderung lemas dan tidak semangat dalam bekerja karena faktor bergadang tersebut yang menyebabkan turunnya aktivitas manusia dalam bekerja sehingga berimbas juga terhadap turunnya perekonomian.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pola tidur yang cukup dan teratur maka dapat menyebabkan aktivitas manusia dalam bekerja dapat dilakukan secara optimal sehingga tingkat perekonomian dapat menjadi lebih baik, akan tetapi jika pola tidur yang kurang baik atau kurang cukup dan tidak teratur dapat menyebabkan tingkat aktivitas manusia menurun dan dapat menyebabkan ekonomi menjadi tidak lebih baik.

Demikian dan Terima Kasih

Semoga Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun