Mohon tunggu...
dwisatriabimantara
dwisatriabimantara Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

seniman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Potensi Seni Siswa SMP Nasional Malang Melalui Kelas Vokal.

19 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ke 5, Pertemuan ke 3

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi seni siswa SMP Nasional Malang melalui kelas vokal. Seni vokal merupakan salah satu cabang seni yang dapat membantu siswa untuk mengekspresikan diri, sekaligus mengasah kemampuan teknik vokal mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan, yang meliputi perencanaan, pengembangan materi pembelajaran, uji coba, dan evaluasi. Program kelas vokal dirancang untuk melibatkan siswa dalam berbagai latihan vokal yang mencakup teknik pernapasan, intonasi, artikulasi, dan ekspresi. Instrumen penilaian yang digunakan meliputi tes vokal awal dan akhir, rubrik penilaian vokal, kuesioner umpan balik siswa, dan observasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas vokal efektif dalam meningkatkan kemampuan teknis vokal siswa serta membangun rasa percaya diri mereka. Selain itu, kelas vokal juga berperan penting dalam mengembangkan kreativitas dan apresiasi seni siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan pembelajaran seni vokal di tingkat SMP, khususnya dalam meningkatkan kualitas pengajaran seni vokal yang terstruktur dan menyeluruh.

Kata Kunci: Pengembangan potensi seni, kelas vokal, penelitian pengembangan, kemampuan vokal, SMP Nasional Malang.

Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara, (UU no.20 th 2003 pasal 1:1). Pemerintah melaksanakan pendidikan dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. Kecerdasan ini sangat penting dimiliki oleh setiap individu agar dapat menghadapi perkembangan zaman yang kini telah memasuki era globalisasi. Menurut  (Hamalik, 2008), Pembelajaran merupakan kombinasi dari berbagai unsur, termasuk unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur, yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Secara sederhana, pembelajaran dapat dipahami sebagai hasil dari interaksi yang berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam pengertian yang lebih mendalam, pembelajaran adalah usaha sadar seorang guru untuk membantu siswa belajar, yaitu mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melibatkan interaksi dua arah antara guru dan siswa, di mana terjadi komunikasi yang intens dan terarah menuju target yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam konteks ini, diperlukan kurikulum serta pemahaman tentang apa yang diinginkan siswa dan cara-cara efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Dari sudut pandang kebudayaan, pendidikan berperan dalam mempertahankan, melanjutkan, dan mengembangkan keberadaannya melalui penyesuaian terhadap lingkungan sekitar. (Kapoyos et al., 2020). Pendidikan seni adalah pendidikan yang menggunakan seni sebagai media. Dengan kata lain, pendidikan seni merupakan salah satu aspek dari pendidikan di sekolah umum, yang melalui berbagai kegiatan pengajaran dan pembelajaran diharapkan dapat mendorong siswa menuju kedewasaan sebagai individu yang bermartabat. Melalui pendidikan seni, diharapkan dapat tercapai martabat yang utuh dan luhur, yaitu dengan memberikan perlakuan yang dapat merangsang potensi kreatif dan kepekaan estetik siswa. (Yulianto et al., 2020).

Kesenian di Indonesia memiliki berbagai ragam, termasuk seni rupa, seni tari, seni drama, dan seni musik. Seni musik mencakup permainan alat musik tiup, gesek, perkusi, serta vokal. Berbeda dengan alat musik gesek, tiup, dan perkusi yang berupa benda mati, alat musik vokal terletak pada tubuh manusia. Seni vokal adalah ekspresi seni seseorang yang menggunakan teknik head voice untuk menciptakan keindahan dalam suara. Keindahan seni vokal dapat diwujudkan dalam bentuk paduan suara dan pertunjukan solo vokal. Paduan suara adalah penyajian komposisi vokal oleh sekelompok penyanyi dalam harmoni sopran, alto, tenor, dan bas yang dipimpin oleh seorang konduktor. Sementara itu, pertunjukan solo vokal melibatkan seorang penyanyi yang membawakan komposisi vokal sesuai dengan karakter vokalnya dan biasanya ditampilkan dalam bentuk konser (Kristanto, 2020).

Menurut (Yudha, 1998) Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah yang dirancang untuk mendukung kelancaran program kurikuler. Dari dua pendapat tersebut, kita dapat melihat bahwa ekstrakurikuler berfungsi sebagai pendukung proses pembelajaran yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis. Hal ini memudahkan siswa dalam memahami teori dan sekaligus melatih konsentrasi mereka.

Program pelaksanaan kelas vokal di SMP Nasional Malang ini adalah suatu program kerja mahasiswa asistensi mengajar dari Universitas Negeri Malang yang berasal dari prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan potensi vokal siswa, yang terlihat saat SMP Nasional Malang mengadakan lomba menyanyi pada acara Splash Fest, di mana banyak siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti lomba tersebut. Namun, siswa sering kali beranggapan bahwa vokal hanya sekadar bernyanyi tanpa memperhatikan teknik produksi suara yang benar. Akibatnya, saat bernyanyi, suara siswa belum terlalu lantang karena pernapasan yang kurang tepat, intonasi nadanya masih banyak yang fals, artikulasinya belum akurat, pemenggalan kalimat dalam lagu juga tidak tepat, serta ekspresi saat membawakan lagu terlihat datar.

Oleh karena itu, mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik menciptakan kelas vokal ini agar siswa dapat memahami dan menerapkan teknik menyanyi dengan benar. Kelas ini dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam mengenai teknik vokal yang baik, termasuk cara pernapasan yang efektif dan penguasaan intonasi, sehingga siswa dapat meningkatkan kualitas suara mereka dan menampilkan performa yang lebih baik dalam berbagai kesempatan.

Selain itu, kelas vokal juga bertujuan untuk membangun kepercayaan diri siswa saat tampil di depan umum. Dengan bimbingan yang tepat, siswa akan belajar bagaimana mengatasi rasa gugup dan menyampaikan emosi melalui lagu yang mereka nyanyikan. Kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan vokal mereka tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam berkolaborasi dengan teman-teman sekelas dalam paduan suara atau pertunjukan kelompok. Melalui program ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi penyanyi yang lebih baik tetapi juga lebih menghargai seni musik sebagai bagian dari budaya mereka. Dengan demikian, kelas vokal di SMP Nasional Malang diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi seni mereka secara lebih luas dan mendalam.                                        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun