Mohon tunggu...
Dwi Sakti
Dwi Sakti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selangkangan dan Simbol Perlawanan

28 September 2015   11:15 Diperbarui: 28 September 2015   13:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian  dia muncul dengan keputusanya meningalkan suaminya  dan membuka selangkangan untuk laki laki lain. Dia ingin mencoba menujukan bahwa perempuan juga bisa mendominasi ( keputusan ) dan juga bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, tanpa merasa takut di anggap tidak tunduk dengan norma yang ada. 

Jujur sebenarnya sampai detik ini saya juga masih absurd dengan  simbol perlawananan yang saya temukan dalam membaca  setiap keputusanya, saya masih terus berproses mencari jawaban dari pertanyaan, apakah setiap keputusanya adalah simbol perjuangan ideology yang dia yakini bisa membuat kehidupan perempuan lebih baik, ataukah keputusanya adalah simbol dari degradasi moralitasnya yang cukup serius sebagai manusia, perempuan, ibu dan sebagai istri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun