Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

28 Januari 2023   10:51 Diperbarui: 28 Januari 2023   11:00 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan

Airmu adalah penantian panjang

Sejukmu adalah kegerahan kemarin

Tanah bergairah lagi

Daun daun bersemi kembali

Pepohonan bernyanyi

Keriangan

Selalu tiba

Seiring curahmu jatuh tak terbendung

Hujan 

Mengguyur

Bencana adalah ekses, akibat kebodohan

dan keserakahan

Hujan 

Kau adalah cinta Tuhan

Kau adalah keseimbangan itu

Kau adalah cosmos

Bukti kekuasaan Tuhan

Udara menyelinap

Di antara ruas tetes yang berbaris

Dalam keteraturan

Hembusan nya

Menggerakkan rasa nyaman

Tak terbendung

Kerinduan

Akan datangnya hujan pencerahan

Panjang masa layu

Menanti

Dalam hasrat air perubahan

Di tangan kami

Mereka berharap

Akan tiba

Kesejukan hidup

Terbalut semangat Rabbani

Terpastikan

Dalam gerak dinamis

Terbimbing rasa keadilan

Hujan..

Refleksi sebuah keadaan

Adalah tanah yang kembali bergairah

Tanah yang memberi kehidupan

Menyeimbangkan

Makhluk di atasnya

By. Dwiroso

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun