Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu Bagimu Negeri

16 Desember 2022   19:28 Diperbarui: 16 Desember 2022   19:55 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagu Bagimu Negeri

By. Dwiroso

Lagu bagimu negeri

Masih terdengar

Beberapa mata berkaca-kaca

Terharu

Karena begitu menjiwai

Lirik demi liriknya

Sebagian yang lain

Menampakkan wajah dingin.. 

Begitu seringnya lagu-lagu itu diperdengarkan, dalam berbagai kesempatan

Lagu yang dibuat untuk menggelorakan cinta dan bakti terhadap negeri Indonesia

Kita adalah bangsa yang satu

Satu dalam persamaan sejarah

Pernah dijajah

Dan berjuang memerdekakan

Satu nasib seperjuangan

Satu bahasa dan budaya

Dalam bingkai keindonesiaan

Lagu itu begitu menyentuh

Mengingatkan kita saat menatap peta nasional

Foto-foto para pahlawan yang tergantung didinding sekolah kita

Pelajaran sejarah

Dan para pahlawan revolusi

Begitu kuat menempel di memori kita

Televisi yang mendokumentasikan suasana kehidupan para petani

Pedesaan yang asri dan damai

Pematang dan hamparan sawah

Diiringi gerimis merinai

Membasahi lembar - lembar daun padi

Yang mulai menguning

Pertanda sebentar lagi akan panen 

Ibu-ibu dengan ani-ani mereka

Menggunting ruas demi ruas batang padi

Pemandangan yang lazim terjadi dinegeri zamrud katulistiwa

Para bapak-bapak tani

Tiap pagi

Berteriak mengusir burung-burung

Yang menyergap berebut makan bulir padi

Itulah negeriku

Bagimu negeri yang masih membahana

Lagu itu akan terus abadi

Mengiringi hidup para generasi baru bangsa

Hingga kapanpun

Pertanyaannya

Kenapa para koruptor negeri ini

Tidak menghayati kembali lirik lagu yang pernah mereka nyanyikan dan dengar dari radio dan televisi

Atau mereka telah melupakan maknanya

Hingga hati mereka tidak tersentuh sama sekali

Dan muka mereka tandas

Tak ada mata yang berkaca-kaca

Tat kala lagu itu diputar kembali

Padamu negeri kami berjanji

Padamu negeri kami berbakti

Bagimu negeri jiwa raga kami...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun