Tegalampel, 23 Juli 2023 - Dalam upaya mencegah kasus pelecehan seksual yang semakin mengkhawatirkan, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) turut berperan serta dengan mengadakan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja di Tegalampel. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1000 Desa yang diinisiasi oleh kelompok mahasiswa UB.
Dengan berfokus pada edukasi kesehatan reproduksi, mahasiswa MMD tersebut mengadakan kegiatan sosialisai yang melibatkan elemen remaja yang teragbung dalam Forum Remaja Tegalampel (Fortega) di wilayah Tegalampel dan mengadakan sesi diskusi terbuka. Kegiatan edukasi dilaksanakan di Balai Desategalampel pada hari Minggu (28/7). Dalam kegiatan tersebut, mereka berbagi informasi penting mengenai anatomi tubuh, menstruasi, sistem reproduksi, serta pentingnya menjaga kebersihan diri. Selain itu, bahaya pelecehan seksual dan cara mengidentifikasinya juga menjadi topik penting dalam diskusi tersebut.
Salah seorang perwakilan mahasiswa MMD, Dwi Rizki Rhamadhan, menjelaskan, "Kami merasa penting untuk memberikan pemahaman yang benar kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi dan juga risiko pelecehan seksual. Melalui pengetahuan ini, kami berharap mereka dapat lebih waspada dan memiliki kepercayaan diri untuk melaporkan jika menghadapi situasi yang tidak aman."
Respon dari para remaja sangat positif. Para remaja mengaku bahwa edukasi ini memberikan wawasan baru yang tidak selalu diperoleh dari lingkungan sekolah atau keluarga. Mereka merasa lebih siap menghadapi perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas dan juga lebih paham tentang pentingnya batasan pribadi serta hak-hak mereka dalam menjaga diri dari pelecehan.
Selain itu, mahasiswa MMD juga menyusun suatu poster infografis sebagai salah satu media edukasi terkait pencegahan pelecehan seksual bagi Remaja Tegalampel. Dalam poster tersebut tertera informasi mengenai bentuk-bentuk pelecehan seksual yang harus dikenali, tempat-tempat rawan terjadi pelecehan, cara pencegahan pelecehan seksual, serta ajakan untuk bersama saling melindungi dan melaporkan tindak pelecehan seksual di sekitar.
Ketua Forum Remaja Tegalampel, Bapak Riyan, menyambut baik inisiatif mahasiswa UB ini. Ia menyatakan, "Kegiatan edukasi seperti ini sangat diperlukan untuk membekali para remaja dengan pengetahuan yang akurat dan menjauhkan mereka dari potensi bahaya pelecehan. Kami berharap kerja sama semacam ini dapat berlanjut di masa mendatang."Dengan adanya kegiatan edukasi kesehatan reproduksi ini, diharapkan akan terbentuk generasi muda yang lebih paham akan pentingnya menjaga diri dan menghormati hak-hak pribadi, serta mampu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan menghormati satu sama lain. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam solusi masalah sosial yang relevan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H