Mohon tunggu...
DWI RIZKI ARUNA
DWI RIZKI ARUNA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Konseling Sebaya Bagi Remaja

15 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 15 Desember 2023   23:46 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konseling sebaya/Freepik

Konseling teman sebaya dapat memberikan dukungan emosional yang luar biasa karena melibatkan sesama siswa, sehingga siswa dan remaja dapat lebih mudah memahami dan mengidentifikasi. Mereka dapat membantu teman mengatasi stres, kecemasan, atau perasaan negatif lainnya.

  • Pemahaman yang lebih baik

Konseling teman sebaya dapat membantu lebih memahami pengalaman  serupa. Siswa atau remaja sering kali merasa lebih nyaman berbicara dengan teman sebaya yang pernah mengalami hal serupa dibandingkan dengan  konselor dewasa.

  • Pencegahan perilaku berisiko

Konseling teman sebaya dapat berperan dalam mencegah perilaku berisiko seperti penggunaan narkoba, perilaku seksual berisiko, atau perilaku menyimpang lainnya. Mereka dapat memberikan informasi, pendidikan dan dukungan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

  • Pemberdayaan Individu

Konseling sebaya dapat memberdayakan siswa atau remaja untuk menjadi pemimpin dalam mendukung kesehatan mental dan emosional teman sebayanya. Hal ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan positif.

  • Meningkatkan keterampilan sosial

Melalui konseling teman sebaya, siswa atau remaja dapat mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat. Ini mencakup kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara positif.

Oleh karenanya, kita perlu mendorong dan memotivasi siswa atau remaja untuk saling memberi dukungan dalam upaya membuat lingkungan yang memiliki iklim pertumbuhan dan perkembangan yang positif. Selain teman sebaya, orang tua dan lingkungan sekolah dapat memberikan dukungan, seperti:

  • Mendorong siswa atau remaja untuk berbicara secara terbuka tentang masalah dan perasaan mereka.
  • Siswa atau remaja harus diajarkan bahwa memberikan dukungan emosional dan menerimanya adalah hal yang masuk akal dan penting untuk dilakukan.
  • Menginformasikan kepada orang tua dan siswa atau remaja tentang peran konselor dalam membantu mengatasi konflik, masalah emosional, dan masalah lainnya.
  • Mendorong pendidikan yang memperkuat keterampilan sosial dan emosional siswa atau remaja.
  • Memerangi stigma kesehatan mental

Konseling sebaya dapat membantu mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental. Dengan membuka percakapan dan memberikan dukungan, mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan inklusif terkait masalah kesehatan mental.

Referensi:

Corey, G. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Cengage Learning.

Stone, C. B., Pennington, T., & Collins, T. A. (Eds.). (2018). Counseling and psychotherapy with children and adolescents: Theory and practice for school and clinical settings. Routledge.

Konstributor: Dwi Rizki Aruna & Vera Nova, M.Psi., Psikolog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun