Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Prodi Gizi telah menyelenggarakan program penyuluhan dengan tema GEMAS "Gerakan Edukasi: Gut Microbiota Atasi Stunting" yang bertempat di Kelurahan Pindrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Acara ini diikuti oleh ibu-ibu balita Kelurahan Pindrikan Lor yang balita-nya memiliki masalah gizi. Penyuluhan ini ditargetkan kepada ibu-ibu yang memiliki balita dengan tujuan memberikan informasi baru dan meningkatkan pengetahuan pada produk probiotik dan prebiotik dalam mencegah dan mengatasi stunting.
Penyuluhan perlu dilakukan melalui pengenalan manfaat produk probiotik dan prebiotik untuk memperbaiki sistem pencernaan balita. Meskipun para balita stunting telah mendapatkan program pemerintah berupa PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang rutin diberikan setiap hari, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi anak dan selera makan yang berbeda-beda menjadi hambatan dalam program tersebut.
Stunting dapat disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan sehingga penyerapan zat gizi dari makanan dan minuman menjadi terhambat dan tidak terserap secara optimal. Berdasarkan hal tersebut, pengenalan produk probiotik dan prebiotik yang mendukung keseimbangan microbiota usus dapat memperbaiki masalah pencernaan balita.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan pemaparan materi dengan bantuan media power point dan leaflet. Pada sesi ini diberikan contoh produk probiotik dan prebiotik.
Penyuluhan "GEMAS" berjalan dengan lancar, ibu balita sangat antusias dengan sesi tanya jawab interaktif.
Selain kegiatan pemaparan materi, dilanjutkan sesi games yang bernama "Botol Pintar". Permainan ini dilakukan oleh ibu balita dengan cara menggelindingkan botol di permukaan yang datar yang telah terdapat gambar produk probiotik dan prebiotik. Saat botol berhenti pada salah satu gambar, ibu balita diharuskan menebak produk tersebut termasuk kategori probiotik atau prebiotik. Apabila jawaban benar, maka ibu balita akan mendapatkan barang sesuai gambar tersebut.
Kegiatan penyuluhan dengan tema GEMAS terbukti meningkatkan pengetahuan ibu balita yang didapatkan melalui pengisian pre-test dan post-test. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan pengetahuan dengan rata-rata pre-test dengan skor 56 dan rata-rata post-test dengan skor 81.
"Kegiatan penyuluhan ini memberi materi baru pada ibu-ibu balita dan belum pernah diberikan sebelumnya, saya harap ibu-ibu balita dapat menerapkan informasi yang telah didapatkan kepada balita-nya" ucap Devana selaku pembimbing lapangan PKL.