Kalau menemukan situs yang banyak typo, penuh iklan di setiap halaman, dan sejenisnya, kamu perlu curiga. Situs publikasi jurnal ilmiah yang asli pasti tampilannya bagus dan profesional.
Jadi, jangan mudah tergiur dengan janji kemudahan dan kecepatan publikasi jurnal. Lebih baik fokus pada prosedur yang sudah umum dan aman, meskipun prosesnya lebih lama dan tahapannya banyak.
4. Waktu Penerbitan Tidak Jelas
Ketika menulis jurnal ilmiah, pasti kita ingin cepat-cepat dipublikasikan untuk berbagai keperluan. Tapi kalau terjebak di situs jurnal predator, waktu penerbitannya jadi nggak jelas.
Pengelola jurnal predator biasanya janji-janji proses publikasi yang cepat. Bahkan mereka bilang jurnal kita akan terbit di edisi tertentu. Tapi kenyataannya, janji-janji itu nggak pernah ditepati.
Jurnal ilmiah yang kita buat dengan susah payah nggak pernah diterbitkan oleh mereka. Jadi, penting untuk tahu ciri-ciri jurnal predator yang satu ini dan yang lainnya.
Semakin cepat kita tahu kalau suatu situs adalah jurnal predator, semakin mudah kita menghindarinya. Jadi kita bisa memastikan jurnal yang kita buat dipublikasikan dengan prosedur dan waktu yang jelas.
5. Isi Jurnal Masih Berantakan
Tanpa melalui proses penyuntingan atau review dari para ahli, kualitas jurnal pasti rendah dan strukturnya berantakan.
Jadi, salah satu tanda jurnal predator adalah isinya yang nggak terstruktur dengan baik, alias berantakan. Pembahasannya sering lompat-lompat dan nggak nyambung, dari awal sampai akhir, atau dari tengah ke tengah halaman lain.
Selain itu, sering ada typo, penggunaan kata yang salah, penulisan yang nggak sesuai EYD, dan banyak kesalahan teknis lainnya.
Kalau jurnal seperti ini diterbitkan, pasti akan banyak komplain. Akibatnya, reputasi penulis dan penerbit jurnal ilmiah akan dipertanyakan. Jadi, untuk tahu apakah jurnal itu predator atau bukan, bisa dilihat dari isi jurnal yang sudah diterbitkan sebagai portofolio.
Mungkin isinya kurang bagus dan susah dipahami. Kamu juga harus menghindari jurnal semacam ini, karena bisa menurunkan kredibilitas diri sebagai penulis karya ilmiah.